Bulukumba - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan menegaskan, melarang kerumunan dan perayaan pada libur Natal dan Tahun Baru 2021 di tempat umum sebagai upaya mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, Kamis 17 Desember.
"Memang sejak beberapa bulan lalu bupati telah mengeluarkan surat edaran tentang pelarangan melakukan kegiatan yang melibatkan interaksi banyak orang, termasuk perayaan Natal dan Tahun Baru," kata Kasubag Publikasi bagian Humas Pemda, Andi Ayatullah Ahmad.
Pemda Bulukumba dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tidak akan memberikan izin kegiatan pergantian tahun dalam bentuk apapun.
Menurut pria yang akrab disapa Andi Ulla tersebut, untuk surat edaran khusus terkait pelarangan perayaan Natal dan Tahun Baru di tempat umum akan dikeluarkan dalam waktu dekat.
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Andi Buyung Saputra juga menegaskan, tidak boleh ada kegiatan yang melibatkan banyak orang di tempat umum pada perayaan natal dan tahun baru.
"Perlu dirilis bahwa Pemda Bulukumba dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tidak akan memberikan izin kegiatan pergantian tahun dalam bentuk apapun," tegas Andi Buyung.
Berdasarkan grafis Covid-19 Bulukumba, terdapat 428 kasus positif. 370 diantaranya dinyatakan sembuh, 16 meninggal dunia, dan 40 diisolasi ditambah dua pasien dalam perawatan.
Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa situasi pandemi Covid-19 di Bulukumba masih mencekam. Sehingga masyarakat diimbau untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan.
Sementara itu, salah seorang warga Bulukumba, Chen, 25 tahun menanggapi positif kebijakan larangan perayaan Natal dan Tahun Baru di tempat umum tersebut.
Pada tahun-tahun sebelumnya menurutnya ia bersama keluarga kerap merayakan misa Natal di Gereja, dan pada hari H ia merayakannya dengan mengadakan pesta makan-makan bersama.
Tetapi karena situasi pandemi Covid-19, untuk tahun ini rencananya perayaan Natal dan Tahun Baru akan ia gelar secara sederhana.
"Sebenarnya bukan pada seberapa besar atau meriahnya perayaan Natal, tapi esensinya adalah bagian ibadah kita diterima oleh Tuhan," ujarnya. []