Jakarta – Sebuah pameran boneka buatan tangan sedang berlangsung di Volgodonsk, Rusia. Boneka-boneka itu tidak hanya hasil karya dalam negeri namun juga berasal dari berbagai penjuru dunia, termasuk Amerika Serikat, Belanda, Swiss Estonia, dan Jepang.
Digelar di Museum Sejarah Ekologi di Volgodonsk, pameran yang satu ini bukan sembarang pameran boneka. Ratusan karya yang dipajang merupakan pertunjukan seni yang membuat para pengunjung terkagum-kagum.
Pameran Seni Boneka Internasional ke-8 di Moskow, 15 Desember 2017 (Foto: voaindonesia.com/AFP).
Boneka Mannon karya seniman Rusia, contohnya, terlihat sedang duduk berselonjor di sebuah kursi. Pose boneka berwujud perempuan seksi setengah telanjang itu terlihat provokatif.
Bagi ketua panitia penyelenggara pameran itu, Svetlana Pchelnikova, boneka Mannon sangat istimewa. "Jika Anda bertanya kepada saya, mana boneka favorit saya di pameran ini, jawabnya adalah karya Natasha Pobedina, seorang seniman yang sangat berpengalaman dan laris dari Moskow,” kata Pchelnikova.
Pchelnikova sendiri mengaku mencintai semua boneka saat masih anak-anak, namun ketika saya melihat boneka Mannon, saya benar-benar jatuh cinta pada pandangan pertama. Boneka ini menarik. “Ada sesuatu yang sulit diungkapkan. Dalam boneka ini saya melihat segalanya. Saya ingin seperti boneka ini," ujar Pchelnikova.
Para kurator memamerkan boneka-boneka unik dari berbagai penjuru dunia, termasuk dari AS, Jerman, Swiss, Belanda, Jepang, Estonia, Belgia dan Russia.
Boneka-boneka itu dibuat dengan berbagai gaya dan teknik. Ada yang terbuat dari kain sederhana, ada juga yang terbuat dari tanah liat, kayu, porselen atau bahkan, bahan poliuretan moderen. Menurut panitia penyelenggara, masing-masing boneka itu memiliki kisah unik yang pantas didengar.
Seorang karyawan galeri mengatur komposisi boneka "Angels" dalam persiapan pameran boneka tangan di Moskow, 10 Desember 2003. Pameran semacam ini kembali digelar di Moskow tahun 2021 (Foto: voaindonesia.com/REUTERS).
Boneka kosmonot dari Belgia, contohnya, adalah boneka tanah liat yang pernah dibawa Kosmonot Belgia Frank De Winne ke luar angkasa saat ia menghabiskan 186 hari di Stasiun Antariksa Internasional.
Olesya Doroanova, seorang pengunjung, mengatakan, "Di setiap boneka, Anda bisa merasakan seni dan karakter penciptanya. Setiap boneka sangat individual, dan memiliki kehidupan, hati, dan sejarahnya sendiri. Saya sendiri tersentuh oleh boneka mungil ini, yang pada kenyataannya pernah melakukan perjalanan ke antariksa."
Suasana pameran Seni Boneka Internasional ke-8 di Moskow, 15 Desember 2017 (Foto: voaindonesia.com/AFP).Pameran boneka ini masih berlangsung dan belum diketahui kapan akan ditutup. Museum yang menyelenggarakannya adalah museum negara terbesar di bagian timur wilayah Rostov (ab/lt)/voaindonesia.com. []
