Palestina Menaruh Harapan Joe Biden Bisa Membawa Perdamaian

Para pemimpin Palestina menaruh harapan besar kepada presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden bisa membawa perdamaian di Timur Tengah.
Para pemimpin Palestina menaruh harapan besar kepada presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden bisa membawa perdamaian di Timur Tengah. (Foto: Tagar|AP|Arab News|Joe Biden dan Kamala Harris).

Jakarta - Para pemimpin Palestina menaruh harapan besar kepada presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden bisa membawa perdamaian. Mereka berharap bisa terlibat kembali dengan Washinton dalam menciptakan perdamaian di kawasan Timur Tengah, setelah di bawah pemerintahan Donald Trump, upaya tersebut sia-sia.

Seperti diberitakan dari Arab News, Minggu, 8 November 2020, pejabat senior Palestina diminta untuk tidak bersikap dalam beberapa hari pasca pemungutan suara. Hal ini untuk menghindari terjadi provokasi terhadap Trump yang masih duduk di kursi Gedung Putih hingga 20 Januari 2020.

Sulit melihat Biden memberikan prioritas tinggi pada jalur Israel-Palestina.

"Palestina sangat menantikan pemerintah AS mengakui perjuangan kami," kata Vera Baboun, mantan walikota Bethlehem dan anggota Dewan Nasional Palestina kepada Arab News.

“Kami berharap presiden terpilih Joe Biden akan menanggapi secara positif seruan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas untuk menggelar konferensi internasional untuk perdamaian pada awal 2021,” kata Baboun lagi.

Baboun menambahkan, kontak diplomatik harus diperbarui pada tingkat tinggi secepatnya. Dengan begitu, konferensi yang akan datang dapat memiliki diskusi yang substansial.

Joe Biden dan Kamala HarrisCalon Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris (kanan) menggalang donasi untuk menghadapi gugatan pengadilan yang dilayangkan Donald Trump. (Foto: Tagar/Twitter Kamala Harris)

Saya tidak yakin apakah Biden sebagai presiden akan mampu memperbaiki kerusakan yang dilakukan oleh Trump.

Wadie Abunassar, Direktur Pusat Konsultasi Internasional yang berbasis di Haifa, mengatakan kepada Arab News, Biden pasti akan membantu memulai kembali pembicaraan Israel-Palestina, Namun, tidak serta-merta membawa Palestina menjadi negara merdeka.

“Sulit melihat Biden memberikan prioritas tinggi pada jalur Israel-Palestina, terutama dengan para pemimpin Israel dan Palestina saat ini (Netanyahu dan Abbas) di sekitarnya,” ucapnya.

Abunassar yakin bahwa Biden akan melakukan upaya serius untuk menjaga hubungan baik dengan Israel. Biden akan menghindari terlalu banyak tekanan, terutama jika tidak ada tekanan serius dari muslim atau Arab untuk memberikan hak kepada Palestina untuk menentukan nasib sendiri.

Namun, mantan juru bicara pemerintah Palestina, Jamal Dajani memperingatkan bahwa Biden tidak mungkin menjadi penyelamat Palestina. "Saya tidak yakin apakah Biden sebagai presiden akan mampu memperbaiki kerusakan yang dilakukan oleh Trump," kata Dajani sebelum menyerukan kepada kepemimpinan Palestina untuk "berhenti mengandalkan AS."

Kamala Harris, Wakil Presiden Biden mengatakan pemerintahan Biden berkomitmen untuk solusi dua negara. AS akan memperbarui kontak dengan kepemimpinan Palestina, termasuk membuka kembali misi Palestina di Washington dan misi AS di Yerusalem Timur.

"Amerika akan mengembalikan dukungan keuangan kepada Badan Pengungsi PBB dan program kemanusiaan lainnya yang mendukung rakyat Palestina," ucap Harris. []

Berita terkait
Barack Obama Sampaikan Ucapan Selamat pada Joe Biden-Harris
Mantan Presiden AS, Barack Obama, menyampaikan ucapan selama kepada Joe Biden dan Kamala Harris yang terpilih sebagai Presiden AS
Uni Eropa Berharap Joe Biden Menang Pilpres Amerika Serikat
Hubungan AS dengan negara sekutu lamanya di Eropa meregang sejak kepemimpinan Presiden Donald Trump, politisi Uni Eropa berharap Joe Biden menang
Profil Joe Biden, Siap Melenggang ke Gedung Putih
Joe Biden diprediksi kuat bakal mengalahkan Trump setelah mengungguli perolehan suara dari lawan terberatnya itu.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.