Pakai Bom Ikan, 3 Nelayan Rote Ndao NTT Diringkus Polisi

Tiga nelayan Rote Ndao, NTT, diringkus polisi setelah diduga menggunakan bom ikan saat melaut. Sempat terjadi aksi kejar-kejaran di tengah laut.
Tiga nelayan Rote Ndao, NTT, diringkus polisi lantaran diduga menggunakan bom ikan saat melaut. (Foto: Tagar/Humas Polres Rote Ndao)

Rote Ndao - Tiga nelayan asal Kecamatan Rote Barat Daya terpaksa berurusan dengan hukum setelah diduga menggunakan bom ikan saat melaut. Sempat terjadi kejar-kejaran di tengah laut sebelum akhirnya mereka berhasil digelandang ke Mapolres Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

"Ketiga terduga pelaku yang berhasil diamankan, yaitu JB, 50 tahun, warga Dikasi; AR 34 tahun, warga Dikasi, dan DN, 30 tahun, warga Fuafuni," kata Kasub Bagan Humas Polres Rote Ndao Ajun Inspektur Polisi Satu Anam Nurcahyo dikonfirmasi Tagar, Jumat, 13 November 2020.

Anam menjelaskan, kejadian bermula pada hari Kamis, 12 November 2020, sekitar pukul 11.49 Wita, petugas Bhabinkamtibmas Desa Oeseli, Brigadir Polisi Marsel BW Henukh mendapat informasi dari warga soal aktifivas penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak.

Mendapat informasi tersebut, lanjut dia, Marsel bersama dengan nelayan setempat menuju ke lokas di sekitaran perairan Batu Heliana. setelah dilakukan pemeriksaan seksama, benar ada indikasi penangkapan ikan menggunakan bom ikan. Salah satu pertanda, ditemukan banyak ikan yang mati dan terapung di air laut.

"Kejadian tersebut kemudian dilaporkan kepada Kapolsek Rote Barat Daya dan Kanit Reskrim Polsek Rote Barat Daya," ujar dia.

Sekitar hampir satu jam petugas mengejar para pelaku. Kesigapan petugas akhirnya berhasil mengamankan para pelaku.

Bahan bom ikanPolisi menyita bahan pembuatan bom ikan didapatkan dari salah satu nelayan asal Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, NTT. (Foto: Tagar/Humas polres Rote Ndao)

Laporan itu ditindaklanjuti dengan upaya penyelidikan polisi dipimpin Kanit Reskrim Brigadir Polisi Kepala Ricky Henuk, sekitar pukul 13.50 Wita. Dibantu nelayan sekitar, mereka mengejar terduga pelaku penggunaan bom ikan.

"Sekitar hampir satu jam petugas mengejar para pelaku. Kesigapan petugas akhirnya berhasil mengamankan para pelaku," kata Anam.

Dari penangkapan itu, polisi menyita barang bukti seperti satu unit perahu motor, satu kompresor, selang kompresor warna kuning, snorkel, kacamata selam dan satu regulator.

Dari hasil interogasi awal diketahui jika JB merupakan pelaku yang membuat dan menyimpan bahan peledak di tempat tinggalnya di Deranitan, Desa Dikasi, Kecamatan Rote Barat Daya.

"Anggota satuan Reskrim bersama anggota Satuan Polair yang dipimpin langsung oleh Kasat Polair, Iptu Yosef Suyitno Soloikur, langsung menuju ke rumah JB untuk mengambil barang bukti," bebernya. 

Baca juga: 

Di rumah JB, polisi mendapati lebih banyak barang bukti berupa bahan-bahan bom ikan. Di antaranya sembilan botol bir, 15 kaleng alumunium bekas minuman bersoda, tiga bungkus plastik pupuk calcium ammonium nitrate, puluhan bungkus korek api, ratusan batang korek api, satu lembar terpal warna hitam, dan gulungan benang bahan sumbu.

Barang-barang tersebut saat ini sudah diamankan di Mapolres Rote Ndao. Sedangkan tiga terduga pelaku sedang dalam proses pemeriksaan lebih lanjut.

Mereka akan dikenakan pasal 84 ayat 1 jo pasal 8 ayat 1 UU No 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UU No 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas UU No 31 Tahun 2004 tentang Perikanan jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP, dengan ancaman hukuman enam tahun penjara. []

Berita terkait
Ridho Slank ke Warga Maluku: Jangan Tangkap Ikan Pakai Bom
Ridho Slank berharap, warga Maluku tidak menangkap ikan menggunakan bom ikan. Ini alasannya
KKP Rilis 14 Kasus Bom Ikan, 8 Nelayan Diciduk di Sulsel
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) merilis adanya 14 kasus bom ikan selama tahun 2020.Terbaru, 8 nelayan diciduk di Sulawesi Selatan (Sulsel)
Kakak Beradik di Pangkep Tewas Terkena Bom Ikan
Kakak beradik di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, dikabarkan meninggal dunia karena terkana ledakan bom ikan.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.