Pahami 3 Kondisi yang Mengharuskan Wait and See dalam Berinvestasi

Dalam investasi juga, ada kondisi di mana kamu harus melakukan wait and see. Strategi ini sebenarnya sangat umum di pasar modal.
Ilustrasi strategi wait and see (Foto: Tagar/Freepik)

Jakarta - Berinvestasi dan trading bukanlah suatu hal yang mudah, kamu harus memperhatikan dengan detail terhadap suatu pergerakan harga saham. Oleh sebab itu, untuk melakukan investasi, perlulah pengetahuan yang mumpuni agar keuntungan bisa didapatkan dengan maksimal.

Dalam investasi juga, ada kondisi di mana kamu harus melakukan wait and see. Strategi ini sebenarnya sangat umum di pasar modal. Kamu hanya perlu menunggu dan melihat perkembangan kondisi pasar, sembari menganalisis harga saham tersebut secara fundamental dan teknikal.

Tujuan dalam strategi ini adalah agar para investor dapat menghindari kesalahan titik masuk dan jual di harga yang tidak wajar. Sebab jika salah menentukan entry point, bisa jadi investor bakal membutuhkan waktu lama untuk profit.

Berikut ini adalah 3 kondisi yang mengharuskan kamu melakukan wait and see dalam berinvestasi.


1. Saat Saham-saham Sedang Turun

Ketika suatu saham atau kondisi IHSG terus-menerus bergerak turun, kamu bisa mempertimbangkan untuk melakukan wait and see terlebih dahulu. Hal ini untuk menghindari dirimu salah beli jika harga terus-menerus menurun.

Sembari menunggu, kamu bisa mengamati dan menganalisis kondisi pasar. Kamu juga bisa menyeleksi dan menentukan kapan untuk masuk dan kapan untuk menjual saham. Jadi ketika pasar rebound, kamu sudah siap membeli saham tersebut.


2. Saat Belum Yakin

Jika kamu belum yakin terhadap saham yang ingin kamu beli, kamu bisa melakukan strategi ini. Kamu mungkin sering melihat saham-saham yang sideway atau rebahan dalam waktu lama.

Biasanya pergerakan saham naik turun 1-2 fraksi. Saat itulah keyakinan yang jadi sangat penting. Jika kamu tidak yakin akan ada perbaikan dengan alasan tertentu, kamu bisa menunggu sampai fluktuatif market mereda.


3. Saat Banyak Sentimen Negatif

Sentimen negatif bisa datang dari mana saja dan kapan saja. Misalnya sentimen negatif tumbuh akibat kenaikan suku bunga di Amerika, menurunnya nilai tukar dolar, perang dagang global, dan berita di media.

Hal-hal tersebut tentu menimbulkan harga saham menurun. Oleh sebab itu, kamu perlu mengetahui kondisi suatu saham yang memiliki potensi rebound paling cepat. Itulah mengapa wait and see itu penting.

Itulah tadi 3 kondisi yang mengharuskan kamu untuk mengambil langkah wait and see dalam berinvestasi. Meskipun terdengar membosankan, nyatanya teknik atau strategi ini bisa saja menguntungkan bila kamu melakukannya dengan benar.[]


(Rafi Fairuz)

Baca Juga:

Berita terkait
Bisnis NFT Jadi Sorotan, Ini Cara Jualnya!
NFT sendiri merupakan aset digital dan bukti kepemilikan barang yang dapat dibeli dengan mata uang kripto. Ini cara jualnya.
Banyak Cara, Ini 5 Bisnis Jasa yang Bisa Jadi Ladang Uang!
Jika kamu ingin melakukan bisnis dalam bidang jasa, berikut 5 rekomendasi bisnis yang bisa kamu lakukan. Yuk simak ulasannya berikut ini.
Cara Beli Rumah Dengan KPR Bisa Lunas dalam 7 Tahun
Pembayaran KPR ini juga memiliki masa tenor atau jangka waktu pelunasan seperti 10 tahun hingga 20 tahun tergantung dari pihak penjual.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.