Pabrik Mobil Ford di AS, Eropa dan Asia Tutup

AS Ford Motor Company memutuskan menutup sementara pabrik-pabriknya yang tersebar di Amerika Selatan dan Utara, Asia, Eropa, hingga Afrika.
Ilustrasi: Pabrik mesin Ford di Dearborn, Amerika Serikat (AS). (Foto: Antra/Ford)

Jakarta - Produsen mobil AS Ford Motor Company memutuskan menutup sementara pabrik-pabriknya yang tersebar di Amerika Selatan dan Utara, Asia, Eropa, hingga Afrika. Penutupan sementara pabrik ini seiring meningkat pandemik virus corona baru (Covid-19).

Penangguhan produksi secara bertahap mulai 21 Maret 2020 akan berlanjut hingga beberapa pekan ke depan tergantung pada situasi pandemik, pembatasan nasional, kendala pemasok, dan kondisi stok diler.

"Kesehatan dan keselamatan karyawan, diler, pelanggan, mitra, dan komunitas kami adalah prioritas utama kami," kata Mark Ovenden, presiden International Markets Group di Ford, Senin (23/3/2020) waktu setempat, dikutip dari Antara, Selasa, 24 Maret 2020.

Ford merinci, pada 21 Maret 2020 menutup pabrik perakitan kendaraan dan pembuat mesin di Chennai, India, selanjutnya pabrik Perakitan Haiduong Ford Vietnam Limited mulai 26 Maret 2020.

Sehari kemudian, Ford akan menghentikan sementara operasi Ford Motor Company (Thailand) Limited, dan 27 Maret akan berlanjut ke Pabrik Perakitan Silverton (Pretoria) dan Pabrik Mesin Struandale (Port Elizabeth) di Afrika.

Langkah-langkah yang diumumkan hari ini mengikuti tindakan yang sebelumnya diumumkan oleh Ford, termasuk penghentian sementara produksi kendaraan dan mesin di Amerika Utara, Eropa dan Amerika Selatan.

Ford juga mewajibkan karyawan untuk bekerja dari jarak jauh kecuali mereka melakukan pekerjaan penting bisnis yang mengharuskan berada di tempat kerja.

Kebijakan jarak jauh yang dijalankan perusahaan akan berlanjut sampai pemberitahuan lebih lanjut dalam upaya berkelanjutan untuk membantu mengendalikan virus.

Langkah pencegahan juga diambil Ford untuk melindungi keselamatan sejumlah kecil karyawan yang tidak dapat bekerja dari rumah.

Di Eropa, Ford menangguhkan operasi fasilitas Dagenham Engine Plant di London timur mulai Senin, 23 Maret.

Bridgend Engine Plant di South Wales sementara akan menghentikan produksi dari Rabu, 25 Maret 2020.

"Selama periode empat minggu ini, semua karyawan kami akan menerima pembayaran setidaknya setara dengan gaji pokok mereka," ujar pihak Ford.

Sementara di Amerika Utara dan Amerika Selatan, Ford menangguhkan produksi pabrik di Brasil - Camaçari (BA), Taubaté (SP) dan pabrik Troller di Horizonte (Ceará), juga pabrik di Pacheco, Argentina.

Pabrik di Pacheco dijadwalkan akan dioperasikan kembali pada pekan pertama April 2020.[]

Berita terkait
Henry Ford, si Anak Petani Jadi Bos Mobil Terkenal
Pendiri Ford Motor Company, Henry Ford berulang tahun tepat hari ini, Selasa, 30 Juli 2019.
Henry Ford dan Dua Pemilik Brand Mobil Mewah Dunia
Henry Ford, pendiri Ford Motor Company, dulunya hanya seorang anak petani. Ada cerita yang tak jauh berbeda.
Ford Sulap Limbah Biji Kopi Jadi Komponen Mobil
Ford Motor membuat terobosan dengan memanfaatkan limbah kopi perusahaan makanan siap saji McDonald untuk dijadikan salah satu bahan komponen mobil.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina