PA 212: Jokowi yang Pilih, Kemungkinan Listyo Sigit Jadi Kapolri

Novel Bamukmin menanggapi soal nama Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo yang telah dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon tunggal Kapolri.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjend) Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin. (Foto: Tagar/Instagram @mentengboyspersija)

Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menanggapi soal nama Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo yang telah dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon tunggal Kapolri pengganti Idham Aziz.

Dia mengaku tidak mempermasalahkan latar belakang Listyo meskipun non-muslim. Menurutnya calon Kapolri yang terpilih harus memenuhi tugas kepolisian sebagai pengayom dan pelindung masyarakat.

Dianggap paling pas dengan Jokowi karena bisa jadi Sigit ini mempunyai peranan penting dalam karier politik Jokowi

"Buat kami siapapun calon Kapolri yang baru untuk bisa mereformasi total di tubuh yang saat ini sangat memprihatinkan, menjadi alat politik kekuasaan dan pemodal yang terindikasi menjadi musuh rakyat yang jauh dari pada mengayomi dan melindungi rakyat Indonesia,” kata Novel dihubungi Tagar, Rabu, 13 Januari 2021.

Lebih lanjut, Novel berharap ihwal calon Kapolri harus bisa adil dalam menangani kasus kriminalisasi ulama yang sering terjadi.

Dia juga berharap agar sosok Listyo Sigit bisa bersikap adil dalam menangani kasus yang berhubungan dengan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.

"Agar ke depan Polri kuat dan berwibawa serta dicintai rakyat, bukan disumpahin oleh umat Islam karena mengkriminalisasi ulama dan membantai pejuang Islam dengan sadis, yang sangat mencoreng citra Polri dan Pancasila," ucapnya.

Selain itu, dia menilai pilihan Presiden Jokowi sudah tepat. Sebab, Listyo merupakan sosok yang dekat dengan Jokowi saat menjabat sebagai Walikota Solo.

"Pendapat saya pribadi kalau sudah Jokowi yang tunjuk, kemungkinan sangat kuat untuk Sigit menjadi Kapolri karena latar belakang Sigit pernah menjadi Kapolres Solo, sampai diangkat ajudan. Dianggap paling pas dengan Jokowi karena bisa jadi Sigit ini mempunyai peranan penting dalam karier politik Jokowi serta diduga memegang rahasia atau kartunya Jokowi," tuturnya.

Sebelumnya, Jokowi mengusulkan Listyo sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Idham. Usulan nama Kapolri ini tertuang dalam Surpres yang diserahkan Pratikno ke Pimpinan DPR, Rabu, 13 Desember 2021.

"Hari ini surpres telah kami terima dari presiden yg mana presiden menyampaikan usulan pejabat mendatang tunggal yaitu Listyo," kata Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 13 Januari 2021.

Pengusulan ini pun mengartikan bahwa Listyo menepikan empat nama calon lain yang diusulkan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yaitu Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar, Kabaharkam Komjen Agus Andrianto, serta Kalemdikpol Komjen Arief Sulistyanto.[] (Magang/Victor Johanes)

Berita terkait
Calon Kapolri Listyo Sigit Punya Chemistry dengan Jokowi
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin mengatakan, calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo punya chemistry dengan Jokowi.
Istana Minta DPR Setujui Listyo Sigit Jadi Kapolri
pemerintah berharap DPR menyetujui usulan untuk menempatkan Listyio Sigit menjadi Kapolri pengganti Idham Azis.
Jokowi Resmi Ajukan ke DPR: Listyo Sigit Prabowo Calon Kapolri
Presiden Joko Widodo secara resmi ajukan Listyo Sigit Prabowo jadi calon Kapolri melalui Surpres ke DPR.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.