PA 212 dan FPI Berencana Melengserkan Firli Bahuri

Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin mengatakan pihaknya dan FPI berencana menggelar aksi di KPK untuk mengganti pimpinan KPK era Firli Bahuri.
Firli Bahuri. (Foto: Tagar/Popy Rakhmawaty)

Jakarta - Ketua Media Center Persaudaraan Alumni atau PA 212 Novel Bamukmin menjelaskan pihaknya berencana menggelar aksi demonstrasi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selain PA 212, Front Pembela Islam (FPI) Novel sebut juga ikut andil dalam aksi tersebut. 

Rencananya, mereka hendak menggulung pimpinan KPK era Firli Bahuri yang belum lama ini dilantik oleh Presiden Jokowi.

"Kami Alumni 212 bersama rakyat yang sudah muak dengan korupsi akan berencana turun juga ke KPK untuk segera mengganti seluruh jajaran pimpinan KPK," ujar Novel kepada Tagar, Rabu, 5 Februari 2020.

Bukan tanpa sebab dia berkata demikian. Novel merasa jengkel dengan pimpinan KPK periode 2019-2023 yang dia nilai tidak sanggup menuntaskan perkara tindak pidana korupsi (tipikor) yang ada. 

Selain itu, Novel menilai lembaga antirasuah di bawah kekuasaan Firli Bahuri sudah tidak lagi bertaring. Maka itu mereka merasa perlu mengeluarkan aspirasinya.

"Sudah tidak becus kerja dalam mengusut tuntas mega korupsi, karena KPK sudah lumpuh. Maka, hanya membuang-buang uang negara dengan percuma menggaji oknum-oknum petinggi KPK," ucapnya.

Novel Bamukmin: Berencana turun juga ke KPK untuk segera mengganti seluruh jajaran pimpinan KPK.

Baca juga: FPI dan Prabowo Putus Hubungan

PA 212 dan FPI berencana menggelar aksi demonstrasi menyusul banyaknya kasus korupsi yang dianggap terbengkalai. 

Mereka menuntut penanganan lebih serius terhadap kasus korupsi yang kian marak terjadi di Indonesia.

Secara terpisah, Sekretaris Umum FPI Munarman mengatakan pihaknya akan meminta kejelasan kepada KPK, sejauh mana kasus korupsi yang telah menggerogoti uang negara hingga triliunan rupiah itu dapat ditindak.

"Selain skandal KPU-Harun Masiku, sejumlah kasus mega korupsi yang hingga kini tidak jelas penanganannya antara lain. Kasus yang menjerat Honggo selaku Direktur PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) dengan kerugian negara mencapai Rp 35 triliun, kasus PT Jiwasraya yang merugikan Rp 13 triliun, dan kasus PT Asabri dengan kerugian Rp 10 triliun," kata Munarman lewat keterangan tertulis yang diterima Tagar, Selasa, 4 Februari 2020.

Adapun aksi demonstrasi PA 212, FPI, dan GNPF Ulama rencananya akan digelar di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senayan, Jakarta, pada Jumat, 21 Februari 2020, pukul 13.30-15.30 WIB. []

Berita terkait
KPK Respons Demo Antikorupsi FPI dan PA 212
KPK merespons rencana aksi demonstrasi FPI dan PA 212 menuntut sejumlah kasus korupsi bernilai triliunan rupiah yang terlunta-lunta diselesaikan.
FPI dan PA 212 Bakal Kembali Turun ke Jalan
FPI, GNPF, dan PA 212 bakal kembali menggelar aksi besar-besaran turun ke jalan pada Jumat 7 dan 14 Februari 2020.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.