ORI017 dan Investor Milenial, Apakah Semujur ORI016

Mulai hari ini, Senin, 15 Juni hingga 9 Juli 2020, pemerintah membuka penawaran Obligasi Ritel Indonesia seri 017 atau ORI017.
Ilustrasi Obligasi Ritel Negara atau Obligasi Ritel Indonesia (ORI). (Foto: yahoo.com).

Jakarta - Mulai hari ini, Senin, 15 Juni 2020 hingga 9 Juli 2020, pemerintah membuka penawaran surat utang untuk investor individu Obligasi Ritel Negara atau Obligasi Ritel Indonesia seri 017 (ORI017). Dengan imbal hasil atau kupon sebesar 6,4% atau lebih tinggi dari instrumen perbankan, tentu ORI menjadi investor menarik. Namun dengan kondisi ekonomi yang lesu darah dan menurunnya daya beli, apakah ORI017 tetap menarik investor khususnya investor milenial yang merupakan pasar potensial.

Salah satu target sasaran pemerintah menerbitkan surat utang atau obligasi individu seperti ORI adalah kalangan anak muda. Untuk itu, ORI diterbitkan dengan nilai pembelian yang terjangkau kalangan milenial yakni mulai Rp 1 juta hingga Rp 3 miliar.

Baca Juga: ORI017 Mulai Ditawarkan, Cek Syarat Dan Cara Membeli

Melalui ORI pemerintah tak hanya mengedukasi milenial untuk menatap masa depan dengan investasi dan mengurangi gaya hidup konsumtif. Dengan membeli ORI, kalangan anak muda tak hanya sekadar berinvestasi tapi juga terlibat dalam pembangunan nasional.

ORI017 dan layanan pemesanan online

Salah satu magnet instrumen ORI adalah pemesanan secara online. Ini selerasa dengan tipikal milenial yang ingin serba cepat, praktis dan efisien. Pemerintah mulai melakukan terobosan dengan melakukan penjualan ORI secara online menggunakan sistem e-SBN sejak penerbitan ORI seri 16. Untuk diketahui, sebagai instrumen SBN ritel pertama yang diterbitkan oleh pemerintah, ORI telah menjadi instrumen investasi pilihan masyarakat selama 14 tahun.

Kemudahan membeli ORI016 secara online menarik minat investor baru. Tercatat jumlah investor pada ORI016 mencapai 18.336 investor dengan 72,8% dari jumlah tersebut merupakan investor baru, terhitung sejak penerapan Single Investor Identification (SID).

Selain itu, fitur ORI yang tradable atau dapat dijual di pasar sekunder menjadi penarik minat investor baru karena berbeda dengan instrumen SBN ritel non-tradable yang telah lebih dahulu dipasarkan secara online. Tak heran penjualan ORI016 ini mencapai volume penjualan SBN ritel online terbesar sejak pertama kali penjualan SBN ritel online di tahun 2018.

Dikutip dari portal Kementerian Keuangan, di samping investor baru yang jumlahnya siginifikan, tidak sedikit investor ORI015 yang kembali membeli ORI016 (repeat order), yaitu sekitar 27,20% dari total investor atau 4.987 investor. Selain itu, 27,73% dari total investor ORI016 merupakan investor yang melakukan reinvestasi ORI013 yang jatuh tempo di tengah masa penawaran ORI016.

ORI017 dan investor milenial

Secara proporsi, jumlah investor milenial yang membeli ORI016 mencapai 33,82% dari total investor ORI016. Persentase ini meningkat secara signifikan apabila dibandingkan dengan proporsi investor milenial yang membeli ORI015 yang hanya sekitar 13,93%.

Hal ini mencerminkan bahwa kemudahan untuk membeli SBN ritel secara online mendorong lebih banyak anak muda di Indonesia untuk belajar berinvestasi di instrumen SBN ritel online, baik yang mempunyai fitur tradable maupun non-tradable.

Kementerian KeuanganKementerian Keuangan (Foto: Wikipedia).

Berikut rincian profil investor ORI016:

Jumlah investor baru ORI016 ini sebanyak 13.349 investor ( 72,80% dari total investor ORI016) dengan jumlah nominal pembelian ORI016 sebesar Rp4,95 triliun ( 60,32% dari total seluruh nominal pembelian ORI016).Jumlah investor baru tersebut didominasi oleh generasi milenial ( 40,37% dari total investor baru).

Jumlah investor terbesar adalah yang melakukan pemesanan pada rentang Rp 1 juta s.d. Rp 100 juta, yaitu mencapai 47,35%.Terdapat 897 investor yang melakukan pembelian sebesar Rp 1 juta. Berdasarkan profesi, jumlah investor ORI016 didominasi pegawai swasta (5.634 investor). Namun, secara volume didominasi oleh wiraswasta (Rp 3.758 miliar).

Jumlah investor terbesar ORI016 berasal dari generasi milenial, dengan jumlah 6.202 investor (33,82%). Namun, secara volume pemesanan terbesar dilakukan oleh generasi baby boomers dengan total volume mencapai Rp3.676,66 miliar setara 44,76% dari total pemesanan ORI016.

Rata-rata volume pemesanan ORI016 per investor sebesar Rp 447,95 juta atau turun signifikan dari rata-rata volume pemesanan di ORI015 yang mencapai Rp 565,99 juta. Hal ini menunjukkan tingkat keritelan ORI016 yang lebih baik dibandingkan dengan seri sebelumnya.

Sebaran jumlah investor ORI016 berdasarkan kelompok usia dan profesi yang lebih rinci adalah sebagai berikut:

KelompokJumlah Investor (%)
1. Generasi Z (>2000) / <19 tahun

2. Generasi Milenial (1980 – 2000) / 19-39 tahun

3. Generasi X (1965 – 1979) / 40-54 tahun

4. Generasi Baby Boomers (1946-1964)/55-73 tahun

5. Generasi Tradisionalis (1928 – 1945) / 74–91 tahun


Profesi

1. Pegawai Swasta

2. Wiraswasta

3. Ibu Rumah Tangga

4. PNS/ TNI/ Polri

5. Pensiunan

6. Pelajar/Mahasiswa

7. Profesional

8. Pegawai Otoritas/Lembaga/BUMN/BUMD

9. Lainnya

0,22

33,82


32,00


30,07


3,89

30,73

30,44

11,99

6,26

4,49

4,12

3,40

1,89

6,68




Pembagian usia generasi mengacu pada Sprague (2008), Casey and Denton (2006)

ORI017 dan peranan mitra distribusi

Pemerintah telah menetapkan 26 mitra distribusi dalam penawaran ORI017 untuk membantu calon investor. Jumlah itu bertambah dari penawaran ORI seri 016 sebelumnya. 

Nama-nama mitra distribusi ORI017 antara lain; Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, Bank BCA,Bank CIMB Niaga, Bank Permata, Bank Maybank Indonesia, Bank Panin, Bank OCBC NISP. Bank HSBC, Bank DBS Indonesia, Bank UOB Indonesia, Bank Commonwealth, Bank Danamon Indonesia, Bank Victoria International, PT Trimegah Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, Bareksa, Tanamduit, Invisee, Investree, dan Modalku. 

Simak Pula: Ini Alasan Pemerintah Tetapkan Kupon ORI017 6,40%

Peranan mitra distribusi sangat penting untuk mendongkrak jumlah investor pembeli ORI017. Namun sekali lagi, faktor ekonomi dan beli menjadi faktor penentu suksesnya ORI017 apakah bisa semujur nasibnya dengan pendahulunya, ORI016.[]

Berita terkait
Ini Alasan Pemerintah Tetapkan Kupon ORI017 6,40%
Pemerintah menetapkan kupon Obligasi Ritel Indonesia (ORI) untuk seri 017 adalah sebesar 6,40% per tahun.
Pemerintah Tetapkan Kupon ORI017 Sebesar 6,40 Persen
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kemenkeu menetapakan kupon ORI017 lebih rendah dari ORI016
ORI017 Mulai Ditawarkan, Cek Syarat Dan Cara Membeli
Pemerintah kembali membuka penawaran Obligasi Ritel Indonesia ORI017 kepada investor mulai 15 Juni sampai 9 Juli 2020.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.