Jakarta – Wakil Ketua MWC Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Beji, KH Imam Asrori mengatakan bahwa GP Ansor dan Banser NU Depok akan mencari orang-orang yang menggunakan lambang NU untuk kampanye Idris-Imam di Kecamatan Beji, Depok.
GP Ansor dan Banser di setiap ranting di Kecamatan Beji turun mengawasi orang-orang yang menggunakan lambang NU untuk kepentingan paslon lain.
Hal ini, dilakukan karena PBNU sudah menetapkan untuk mendukung Pasangan Calon Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Depok nomor urut 1 Pradi Supriatna-Afifah Alia di Pilkada Serentak 2020.
"GP Ansor dan Banser di setiap ranting di Kecamatan Beji turun mengawasi orang-orang yang menggunakan lambang NU untuk kepentingan paslon lain," ucap KH Imam Asrori, belum lama ini.
KH Imam Asrori menegaskan, upaya memecah belah tidak akan berhasil dengan mendompleng NU. Karena warga NU sudah solid memilih Pradi-Afifah.
"Ini sebuah kedzaliman. Doa orang-orang yang terdzalimi itu dikabulkan Allah SWT," sebutnya seperti dikutip dari Tribunnews.
- Baca Juga : KH Imam Asrori: Yang Dukung Idris, Dipastikan Bukan Orang NU
- Baca Juga : Perlakuan Idris Kepada Pradi Sebagai Wakil Wali Kota Depok
- Baca Juga : Survei DEEP, Pradi-Afifah Unggul 49,6% Idris-IBH 47,8%
Selanjutnya, KH Imam Asrori mengajak masyarakat Depok agar menyapa antar tetangga, sehingga silaturahmi tetap terjaga dan tidak menjadikan Pilkada Depok ini sebagai ajang perseteruan.
Meski demikian, masyarakat Depok diminta melihat kenyataan yang ada, dan melihat program merakyat dari kandidat calon pimpinan Kota Depok. KH Imam Asrori, melihat program merakyat itu ada di Pradi-Afifah. []