Orang Nomor Satu Klaten Dukung Ganjar Dua Periode

Orang nomor satu Klaten dukung Ganjar dua periode. "Kami tegak lurus mendukung dua periode, dan saya pikir rakyat juga mendukung Pak Ganjar, " ujar Sri Mulyani.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. (Foto: Ist)

Klaten, (Tagar 13/12/2017) – Sri Mulyani, orang nomor satu Kabupaten Klaten, menyatakan mendukung Ganjar Pranowo kembali menjadi Gubernur Jawa Tengah untuk periode 2018-2023.

Dukungan Bupati Klaten itu ia sampaikan saat memberikan sambutan kunjungan kerja Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo di Pondok Pesantren Al Muttaqien Pancasila Sakti, Desa Troso, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Rabu (13/12).

Sri Mulyani menyebutkan, sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dirinya tegak lurus mendukung keputusan partai. Namun secara pribadi mendukung Ganjar Pranowo melanjutkan kepemimpinannya pada periode kedua.

"Kami tegak lurus mendukung Bapak Gubernur dua periode, dan saya pikir rakyat juga mendukung Pak Ganjar, " ujarnya.

Dukungan Bupati Klaten Sri Mulyani itu menarik karena suaminya yang merupakan mantan Bupati Klaten Sunarna, juga mendaftarkan diri pada penjaringan calon gubernur Jateng yang digelar DPD PDIP beberapa waktu lalu.

Sementara itu dukungan terhadap Ganjar juga mengalir dari Pimpinan Ponpes Al Muttaqien Pancasila Sakti Kiai Haji Saifuddin Zuhri atau yang akrab disapa Gus Zuhri.

Gus Zuhri menilai, Jateng terbukti aman dan damai dengan solidaritas keagamaan yang tinggi di bawah kepemimpinan Ganjar Pranowo.

Menurut dia, kerukunan para pemeluk agama yang berbeda-beda di Jateng menjadi keutamaannya karena sesuai dengan cita-cita pendiri Ponpes Al Muttaqien yakni almarhum KH Rifai Muslim Imampuro atau yang dikenal dengan Mbah Lim.

"Kami mendukung Bapak Ganjar Pranowo dua periode memimpin Jateng yang aman, nyaman, damai, diberi kesehatan dan keselamatan dalam menjalankan amanat rakyat," ujarnya yang diamini ratusan santri dan tamu yang hadir.

Gus Zuhri menambahkan, kerukunan beragama adalah salah satu pesan wasiat Mbah Lim dan pada prasasti wasiat yang masih tersimpan di ponpes tersebut tertulis "Meskipun beda agama kita sesama hamba Allah, sesama anak cucu Nabibiyullah Adam AS, dan sesama penghuni NKRI".

"Kalau tidak setuju dengan negara Indonesia dan Pancasila ya jangan jadi orang Indonesia," tegasnya.

Kunjungan kerja Gubernur Ganjar ke Ponpes Al Muttaqien Pancasila Sakti untuk menghadiri sarasehan kegiatan pengembangan agribisnis pertanian terpadu berbasis pesantren bersama ratusan pimpinan pondok pesantren di eks Keresidenan Surakarta. (ant/yps)

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.