Orang Misterius Tembak Dua Warga Sleman

Dua warga Sleman, Yogyakarta tertembak senjata api oleh orang misterius. Saat ini polisi masih mendalami kasus tersebut.
Ilustrasi senjata api (Foto: pixabay)

Sleman - Dua pria diduga menjadi korban penembakan pelaku orang tidak dikenal dengan menggunakan senjata api di wilayah Sukoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada Minggu, 3 Mei 2020 dini hari. Kini polisi masih menyelidiki kasus tersebut.

Kapolsek Ngaglik Komisaris polisi Tri Adi Hari Sulistia mengatakan satu korban terluka berada di jari tangan dan satu lainnya di bagian telapak kaki.

"Memang betul ada dua warga yang mengalami luka tembak. Petugas juga menemukan proyektil di TKP (Tempat Kejadian Perkara). Tapi kalau masalah penembakan apa bukan, itu kita belum tahu. Masih didalami," kata Kompol Tri saat dikonfirmasi wartawan pada Senin, 4 Mei 2020.

Korban yang tertembak adalah Bimo Kurniawan, 25 tahun warga Ngemplak, Sleman dan Haryadi, 39 tahun warga Ngaglik, Sleman. Peristiwa penembakan berawal dari dugaan pencurian di wilayah Dusun Ngelo, Ngaglik.

Berdasarkan informasi, peristiwa bermula ada seorang pengendara motor hendak lewat kampung dengan kecepatan kencang. Warga lalu berusaha menegur pengendara dan berencana menghadang. Diduga karena dalam pengaruh minuman keras, pengendara tidak berhenti malah tetap melaju.

Untuk memberhentikan laju tersebut, kata Tri, warga meneriaki terduga pelaku maling. Selanjutnya warga berusaha mengejar pelaku, termasuk korban yang pada saat itu sedang berjaga di portal kampung. Korban berinisiatif menghadang terduga pelaku di tempat dia berjaga.

"Korban berinisiatif untuk menghadang pelaku. Ketika menghadang di perbatasan kampung, dia mendengar suara letusan senpi. Saat itu dia merasa kesakitan ternyata tubuhnya sudah berdarah," ucapnya.

Menurut Tri, warga yang mengetahui kedua korban kesakitan kemudian membawanya ke rumah sakit. Tri menyebut kedua korban mengalami luka tembak masing-masing satu kali. 

"Satu korban mengalami luka tembus di bagian kaki dan korban satu lain mengalami luka di bagian sela jari," ucapnya.

Ketika menghadang di perbatasan kampung, dia mendengar suara letusan senpi.

Warga terus mengejar kembali orang tersebut hingga sampai Dusun Butri, Desa Sukoharjo, Kecamatan Ngaglik. Namun pelaku berhasil lolos. Saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus penyerangan tersebut, termasuk jenis peluru senjata api yang ditemukan di TKP.

Kepolisian belum bisa memastikan apakah peluru yang digunakan tersebut merupakan milik petugas atau bukan. Hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan asal peluru tersebut. Namun demikian, diduga kuat bahwa peluru ditembakkan melalui senjata api.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Sleman Ajun Komisaris Polisi Deni Irwansyah mengatakan, saat ini pihaknya juga sedang melakukan pemeriksaan mendalam terhadap para saksi atas peristiwa penembakan tersebut. "Kami masih dalami kasus ini. Terkait senjata apa yang digunakan kami juga belum bisa memastikan," ucapnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Ojol Tertembak di Sleman Minta Klarifikasi Polisi
Ojol yang mengalami luka tembak pada kakinya pada saat bentrok dengan DC di Babarsari, Sleman, Yogyakarta, meminta klarfikasi kepada kepolisian.
Pengakuan Ojol Tertembak Saat Ricuh Vs DC di Sleman
Ojol yang tertembak saat bentrok kontra kelompok debt collector masih terkulai lemas. Dia belum bisa bekerja.
Wartawan Indonesia Tertembak Peluru Karet di Hong Kong
Wartawan asal Indonesia, Veby Mega Indah dari Harian Suara, tertembak peluru karet di dekat mata saat meliput unjuk rasa di Hong Kong.
0
Di California AS Kejahatan Berbasis Kebencian Melonjak
Insiden kejahatan kebencian yang didorong oleh homofobia dan rasisme dilaporkan naik sebesar 33 persen di wilayah California, AS