Orang Kaya Semakin Kaya, Orang Miskin Tambah Miskin..

Oxfam International, memperkirakan 50 persen dari populasi dunia tak ada peningkatan kekayaan. Hal itu, menunjukkan bahwa ekonomi global cenderung menguntungkan orang kaya.
Pertumbuhan Ekonomi Global yang Timpang. Menurut Winnie Byanyima, Direktur Eksekutif Oxfam International, ledakan miliarder bukanlah tanda ekonomi yang berkembang, namun merupakan gejala dari sistem ekonomi yang gagal. (Google)

Jakarta, (Tagar 22/1/2018) – Laporan terbaru dari Oxfam International Eksekutif menyebutkan, satu persen penduduk dunia yang merupakan orang-orang paling kaya di dunia, menguasai 82 persen dari total kekayaan yang dihasilkan dunia tahun lalu. Artinya, orang kaya mendapatkan US$8 dari setiap US$10 kekayaan yang diciptakan.

Oxfam International memperkirakan, 50 persen dari populasi dunia tidak ada peningkatan kekayaan. Hal itu, menunjukkan bahwa ekonomi global cenderung menguntungkan orang kaya daripada para pekerja.

"Ledakan miliarder bukanlah tanda ekonomi yang berkembang, namun merupakan gejala dari sistem ekonomi yang gagal," kata Winnie Byanyima, Direktur Eksekutif Oxfam International, Senin (22/1).

Data itu menunjukan, bahwa para kepala eksekutif lima perusahaan penghasil merek fashion terkenal, hanya cukup bekerja empat hari untuk mendapatkan upah yang besar. Sedangkan, buruh-buruh garmen di Bangladesh harus bekerja selama hidupnya, untuk mendapatkan bayaran yang setara.

Rilis kabar ini, disampaikan menjelang pertemuan para elite dunia dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos. Menurut Oxfam juga, setiap dua hari tercipta miliarder baru, pada periode Maret 2016 - Maret 2017.

Padahal, kasus ketidaksetaraan telah menjadi topik utama di Davos selama bertahun-tahun. Oxfam menyatakan bahwa, sekarang saatnya elit global mulai mengubah cara pandang mereka.

"Sulit untuk menemukan pemimpin politik atau bisnis yang tidak mengatakan bahwa mereka khawatir tentang ketidaksetaraan. Lebih sulit menemukan seseorang yang melakukan sesuatu mengenai hal itu," kata Byanyima.

Oxfam menggunakan temuannya ini untuk menggambarkan keadaan perekonomian global. Di mana kaum kaya dengan sangat cepat mencetak untung, sedangkan di waktu yang bersamaan ratusan juta orang berjuang hidup di garis kemiskinan. (ant/gil)

Berita terkait
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"