OPM Akui 4 Anggotanya Tewas di Tembagapura Papua

TPNPB organisasi Papua Merdeka mengakui empat anggotanya tewas dalam kontak tembak melawan aparat gabungan TNI-polisi di Tembagapura.
Salah satu anggota TPN-OPM yang terkena peluru Tim Gakkum TNI-polisi dalam kontak tembak di Tembagapura, Papua. (Foto: Tagar/Istimewa)

Jayapura - Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka mengakui empat anggotanya tewas dalam kontak tembak melawan aparat gabungan TNI-polisi di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Senin siang, 16 Maret 2020. Dua lainnya mengalami luka tembak.

Komandan Operasi Umum TPNPB-OPM Mayor Jenderal Lekagak Telenggen membenarkan peristiwa ini. ”Hari ini tanggal 16 Maret 2020 kami umumkan Duka Nasional atas gugurnya empat prajurit kami di medan perang Tembagapura,” ucapnya dalam laporannya kepada Markas Pusat TPNPB.

Dilumpuhkan empat orang dan Senpinya ada tiga pucuk sudah kita amankan, di sekitar Opitawak.

Juru Bicara OPM Sebby Sambom menjelaskan kontak tembak antara pihaknya dengan aparat gabungan TNI-polisi terjadi pada Minggu 15 Maret 2020, pukul 01.30 dini hari, waktu Papua.

Enam anggotanya yang sedang berada di Kali Buah, sekitar Kampung Opitawak tiba-tiba diberondong tembakan Tim Penegakan Hukum (Gakkum) yang terdiri dari TNI dan polisi. Empat tewas dan dua lainnya melarikan diri.

Identitas keempat korban tewas yakni Pensiun Mudah Waker 45 tahun, Moni Waker 30 tahun, Lani Magai 30 tahun, dan seorang wanita bernama Lera Magai, 28 tahun. Sedangkan dua anggota TPNPB yang mengalami luka tembak yakni Epina Magai dan Sikop Lawiya Magai.

“Tiga senjata disita pasukan keamanan Indonesia. Satu pucuk senjata AK47, M16, dan AK lipat modern,” terang Sebby kepada Tagar, Senin sore.

Markas TPNPB-OPM pun meminta agar Amerika dan Indonesia segera menutup operasi PT Freeport di Tembagapura. Selain itu, memberikan hak untuk menentukan kemerdekaan bagi bangsa Papua.

Di Jayapura, Kapolda Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw mengatakan tiga pucuk senjata beserta amunisi disita pihaknya dari tangan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang tewas di kampung Opitawak, Distrik Tembagapura.

“Dilumpuhkan empat orang dan Senpinya ada tiga pucuk sudah kita amankan, di sekitar Opitawak. Saya berikan apresiasi kepada anak buah yang sudah berhasil,” kata Waterpauw saat ditemui wartawan di markasnya, Senin siang.

Dia membeberkan, anggota KKB dari berbagai daerah di pegunungan tengah Papua saat ini tengah berkumpul di Tembagapura. Mereka bersatu melancarkan teror terhadap warga serta aparat keamanan setempat. Tujuannya tak lain untuk menguasai PT. Freeport.

“Kelompok ini bersatu semua. Kita akan terus lakukan penegakan hukum terhadap kelompok KKB,” tegasnya.

Kondisi terkini di Tembagapura pasca kontak tembak sudah berangsur kondusif. Aparat gabungan TNI dan polisi masih berjaga jaga di wilayah itu. Sementara, empat kampung yang ditinggalkan ribuan penghuninya di lokasi kejadian, masih mengamankan diri di Timika.

“Situasi di sana relative aman, tapi masyarakat belum (kembali). Empat kampung masih kosong,” jelasnya. []

Berita terkait
Kontak Tembak, Empat KKB Tewas di Tembagapura Papua
Empat anggota KKB tewas saat terlibat kontak senjata dengan TNI Polri di Tembagapura Kabupaten Mimila.
KKB Papua Paksa Warga Siapkan Makanan, Uang, Wanita
Polisi membeberkan sejumlah kekejaman yang dilakukan Tentara TPN-OPM, dimana mereka meminta warga siapkan makanan, uang dan wanita.
10 Perusak Kantor Bupati Waropen Papua Diperiksa
Polisi memeriksa 10 orang terduga pelaku pengrusakan dan percobaan pembakaran beberapa fasilitas pemerintah Waropen Papua.
0
Putra Mahkota Arab Saudi Melawat ke Turki
Persiapan untuk menghadapi kunjungan Presiden Joe Biden, Putra Mahkota Arab Saudi lakukan lawatan regional kali ini ke Turki