Jakarta - Omongan orang satu ini sungguh ngawur, asal bicara, tukang fitnah dan preman politik. Saya melihat kanal youtube ini: https://youtu.be/7JEn56BEXTA
Saya tidak ingin membuka luka lama, saat Presiden Gus Dur dijatuhkan: sadis, dan tidak manusiawi. Jauh dari etika politik yang bermartabat dan bermoral. Gerakan pragmatisme politik yang semata karena haus kekuasaan dan rakus.
Namun, saya keberatan dan protes keras, jika bu Mega dituduh menjatuhkan Presiden Gus Dur.
Saya mendukung penuh kader-kader PDI Perjuangan untuk menguji kebenaran omongan orang ini di Pegadilan.
Tidak ada fakta yang mendukung dan tidak ada kepentingan politik bagi bu Mega untuk menjatuhkan Gus Dur.
Fakta Politik, pileg 1999, PDI Perjuangan adalah pemenang pemilu. Jadi secara politik memang PDI Perjuangan yang berhak membentuk pemerintahan dengan bu Mega sebagai Presiden. Itu faktanya. Menjadi bodoh bolah-boleh saja, tapi jangan dungu dan asal mbacot. Sodok sana sodok sini, dan menuduh sembarangan.
Sekali lagi, saya atas nama pribadi, protes keras atas tuduhan ke bu Mega yang sangat keji dan sadis.
Saya mendukung penuh kader-kader PDI Perjuangan untuk menguji kebenaran omongan orang ini di Pegadilan. Kita bongkar semuanya, agar jelas mana yang hak dan mana yang bathil.
Buruk muka cermin dibelah. Gembul di pelupuk mata tak tampak, kuman di seberang lautan tampak.
Permintaan maaf tidak cukup, karena dampak ucapan kotor itu sangat difusif dan destructive, harus berlanjut ke Pengadilan. Terimakasih.[]
*Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Ketua Dewan Pakar Seknas Jokowi
Baca Juga:
- Mahal, Demokrat Tak Jadi Gunakan Jasa Yusril
- Rahmad : Hamdan Zoelva Ketularan Virus Bohong Demokrat AHY
- Juru Bicara Demokrat KLB: Daftar Kebohongan SBY dan AHY
- Makin Panas! Babak Baru Demokrat Kubu AHY Lawan Pro Moeldoko