Saya mendengar kabar, pemerintah tidak akan lagi melaporkan data angka kematian Covid-19 ke publik luas.
Rakyat harus dididik untuk melihat fakta, di mana fakta itu, salah banyaknya akibat perbuatannya sendiri. Mudik lebaran koq dilarang? Lara ya ditambani.
Saya menolak tidak dilaporkannya data angka kematian Covid-19.
Angka kematian terkait secara langsung dengan sebagai berikut.
1. Ketersediaan tempat tidur, performa dan kinerja faskes dalam menangani pasien Covid-19
2. Kelengkapan, dan ketersedian peralatan pendudukung operasional faskes
3. Konsep dan implementasi isolasi mandiri, dan
4. Ketersediaan obat yang memadahi.
Keempat hal ini sangat menentukan angka kematian akibat Covid-19 di tanah air.
Kita belajar banyak dari kurva second wave yang baru saja kita alami. Datang dengan begitu meyakinkannya; sangat konsisten, dengan angka kematian yang tinggi, dan pergi juga sangat susah, karena angka kematian yang juga masih tinggi hingga hari ini. Akibatnya, trend menurun terjadi dengan data yang scattered (fluktuatif), tidak spontan, lagi-lagi karena angka kematian yang tinggi.
Baca Juga
Jumlah Kematian Covid-19 Dunia Tembus Angka 500.000
Badai second wave memberi pelajaran kepada kita sebagai berikut:
1. Ketika jumlah orang yang terinfeksi melonjak drastis, jauh di atas kemampuan faskes menanganninya, maka otomaris performa dan kinerja faskes drop, pasien tidak tertampung dan tertangani dengan baik, logis jika angka kematian membumbung tinggi.
2. Perlu re-design paralatan medis penunjang operasional faskes, dari sisi ketersediaan dan kualitas.
3. Isoman perlu dievaluasi terkait pengawasan dari nakes dan pemberian obat-obatan.
Jika benar telah terjadi distorsi input data angka kematian beberapa hari ke belakang, benahi! Itu bukan alasan untuk tidak melaporkan angka kematian ke publik.
Sekali lagi, saya menolak tidak dilaporkannya data angka kematian. Sangat tidak mendidik ke publik luas.
Sekalipun tidak dilaporkan, saya bisa melihat tingkat kematian akibat Covid-19 dari kurva harian: perilaku data, peak shape, dan tingkat kurva melandai. Tidak ada yang bisa disembunyikan dan memang tidak perlu disembunyikan.
Yang tersembunyi, tidak harus disembunyikan.
Sekali lagi, saya menolak tidak dilaporkannya data angka kematian. Sangat tidak mendidik ke publik luas.
*Akademisi Universitas Gadjah Mada, Ketua Dewan Pakar Seknas Jokowi
Baca Juga
Luhut Sebut Penyebab Tingginya Kasus Kematian Covid-19