Bantaeng - Ratusan warga Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan tidak menggunakan masker, terjaring pada Operasi Patuh (Ops Patuh) Polres Bantaeng 2020. Hal tersebut disampaikan Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Bantaeng, Kompol Jafar Tontong, Senin, 27, Juli 2020.
"Selama empat hari terakhir kita sudah bagikan sebanyak lebih 600 lembar masker," kata Jafar.
Untuk pelanggaran berat diberi sanksi berupa tilang, sedangkan pengendara dengan pelanggaran kecil diberikan imbauan.
Menurutnya jumlah tersebut tergolong rendah seiring dengan kesadaran masyarakat. Semakin banyak yang memperhatikan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
Diketahui operasi patuh bakal berlangsung selama 14 hari, mulai tanggal 23 Juli sampai 15 Agustus mendatang.
Selain penegakan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan, ops patuh 2020 menyasar para pengendara sepeda motor maupun roda empat yang melalukan pelanggaran.
Pelanggaran berat diantaranya bagi yang tidak menggunakan helm, tidak menunjukkan surat-surat kendaraan dan surat ijin mengendarai (SIM).
"Untuk pelanggaran berat diberi sanksi berupa tilang, sedangkan pengendara dengan pelanggaran kecil diberikan imbauan," jelas Jafar.
Adapun bentuk pelanggaran kecil diantaranya kaca spion kendaraan tidak lengkap dan lampu zein tidak menyala.
Operasi dilakukan pada waktu yang berbeda-beda. Ada yang dilakukan pada pagi hari, yakni sekitar pukul 08.00 Wita pagi. Kadang dilakukan pada malam hari tepatnya pada malam Minggu di pusat-pusat keramaian.
"Malam Minggu kemarin kita lakukan di sekitar pantai Seruni Bantaeng, salah satu titik keramaian yang rawan," katanya.
Hingga saat ini terjaring 40 sepeda motor dan mobil yang masuk dalam kriteria pelanggaran berat. []
