Omzet Penjual Kue Jelang Natal di Sorong Naik 100 Persen

Pesanan kue semakin meningkat hingga H-2 Natal.
Pekerja membuat kue natal di sebuah pabrik roti di Malang, Jawa Timur, Selasa (18/12/2018). Kue bertema Natal untuk dikirim ke Jakarta itu dijual Rp 200 ribu hingga Rp 400 ribu per paket. Omzetnya pun meningkat hingga 25 persen sejak dua pekan terakhir. (Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto)

Sorong, Papua (19/12/2018) - Penjualan kue kering menjelang perayaan Natal meningkat di pasar tradisional Kota Sorong, Provinsi Papua Barat. Kenaikan penjualan mencapai 100 persen.

Sebagian besar lapak pedagang di Pasar Remu Sorong menyajikan berbagai jenis kue kering dengan harga yang bervariasi dari Rp 40.000 hingga Rp 100.000.

Seorang pedagang di pasar Remu, Nandy (32), mengatakan, setiap tahun menjelang Natal dan Lebaran penjualan kue kering mengalami peningkatan hingga 100 persen bila dibanding hari biasanya.

"Sepekan ini permintaan kue kering meningkat dan pedagang kue musiman di Pasar Remu kewalahan melayani pembeli dari Kota maupun Kabupaten Sorong," kata Nandy, disitat Antara, Rabu (19/12).

Dia mengatakan, kue kering banyak diburu pembeli menjelang Natal bila dibandingkan kue basah karena harganya relatif murah dengan variasi jenis dan rasa sesuai selera.

Kue kering beragam jenis, kata Nandy, dijual berkisar Rp 40.000 hingga Rp 50.000 per toples ukuran kecil, sedangkan untuk besar Rp 60.000 hingga Rp 100.000 per toples.

"Pesanan kue kering hingga H-2 Natal nanti sangat meningkat, karena itu setiap pedagang harus bekerja ekstra memenuhi permintaan konsumen," tandasnya.

Berita terkait