Omicron Mengintai, Inilah Hal-hal yang Harus Dipikirkan Sebelum Bepergian

Walaupun berlibur, diharapkan selalu melindungi diri dari virus dengan menerapkan protokol kesehatan.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Omicron adalah varian baru dari novel coronavirus SARS-CoV-2, virus yang mennyebabkan pandemi Covid 19.

Omicron pertama kali dilaporkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 24 November 2021 di Botswana, Afrika Selatan.

Pada 26 November, WHO menamai varian tersebut dan diklasifikasikan sebagai varian yang harus diwaspadai.

Pada 30 November, Amerika Serikat melaporkan kasus Omicron yang pertama kali dinegaranya.=

Melihat penyebaran Omicron yang sangat cepat, kekhawatiran global meningkat.

Mengingat Omicron muncul tepat pada waktunya untuk liburan dan rencana perjalanan liburan potensial, kita harus mengetahui hal – hal tentang Omicron agar dapat mempersiapkan diri jika ingin melakukan perjalanan liburan.

Agar rencana perjalanan tetap terlindungi dari varian Omicron, berikut hal – hal yang harus diketahui tentang Omicron, sebelum melalukan perjalanan.


Seberapa efektif vaksin Covid 19 terhadap varian Omicron?

Menurut Profesor Cyrille Cohen, PhD, direktur Lab Imunoterapi di Universitas Bar-Ilan di Israel, keefektifan vaksin Covid 19 terhadap varian Omicron belum diketahui hingga saat ini.

“Satu-satunya informasi yang dapat dipercaya yang kami miliki dari Afrika Selatan adalah bahwa tampaknya Omicron dapat menginfeksi orang yang baru sembuh dengan tingkat yang lebih tinggi daripada varian lainnya,” katanya.

CDC, lembaga kesehatan masyarakat nasional Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka mengharapkan vaksin bekerja dalam melindungi terhadap penyakit parah, rawat inap, dan kematian akibat Covid 19.

Namun, infeksi Omicron dapat memungkinkan bagi orang yang sudah berstatus vaksin penuh.


Seberapa menularkah varian Omicron?

Cohen mengatakan varian Omicron tampaknya lebih menular daripada varian lain berdasarkan data yang tersedia saat ini.

Dia mengutip perkiraan bahwa Omicron berkisar antara 30 hingga 300 persen lebih menular daripada varian Delta.

Menurut CDC, varian Delta sangat menular, lebih dari dua kali lebih menular daripada varian virus corona yang datang sebelumnya.


Seberapa parah gejala varian Omicron?

Cohen mengatakan bahwa saat ini, Omicron tampaknya tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah, yang merupakan pertanda baik.

“Sejauh ini, kasus yang diamati di Israel tampaknya tidak lebih parah dari varian lain yang kita ketahui,” kata Cohen.


Bagaimana mengurangi risiko selama perjalanan liburan?

Pakar medis menyarankan agar tidak melakukan perjalanan yang tidak perlu di musim liburan ini.

Namun, jika liburan tersebut sudah direncakan sejak lama dan penting, Melissa Yeager, editor senior di Lonely Planet, menyarankan untuk mengambil tindakan pencegahan ekstra sebelum pergi.

“Bepergian memang membutuhkan lebih banyak penelitian dan pola pikir yang berbeda akhir-akhir ini. Informasi berubah dengan cepat, dan Anda harus mengikuti berita tentang virus di rumah serta di tujuan yang akan Anda kunjungi,” katanya.

Melissa merekomendasikan untuk melakukan hal-hal berikut sebelum bepergian:

Kunjungi situs web resmi pemerintah untuk informasi tentang status pandemi terbaru di tempat tujuan.

Kunjungi halaman saran perjalanan Departemen Luar Negeri untuk informasi tentang tujuan, serta informasi khusus negara tentang pembatasan perjalanan, apa yang buka dan tutup, dan persyaratan lain yang terkait dengan Covid 19.

Selalu ikuti pembaharuan terkini tentang Covid 19 dan Omicron.

Pastikan memeriksa secara rutin ke website kementerian luar negeri atau biro pariwisata di tempat tujuan, untuk melihat batasan dan persyaratan perjalanan saat ini.

Saat ini varian Omicron menjadi varian yang penyebarannya lebih cepat. Walaupun ingin pergi berlibur diharapkan selalu melindungi diri dari virus dengan menerapkan protokol kesehatan.

Tips diatas juga bisa dilakukan untuk sebagai tindakan pencegahan dan lebih mengurangi resiko terinfeksi virus saat perjalanan.


Bagaimana mengurangi risiko selama perjalanan liburan?

Pakar medis menyarankan agar tidak melakukan perjalanan yang tidak perlu di musim liburan ini.

Namun, jika liburan tersebut sudah direncakan sejak lama dan penting, Melissa Yeager, editor senior di Lonely Planet, menyarankan untuk mengambil tindakan pencegahan ekstra sebelum pergi.

“Bepergian memang membutuhkan lebih banyak penelitian dan pola pikir yang berbeda akhir-akhir ini. Informasi berubah dengan cepat, dan Anda harus mengikuti berita tentang virus di rumah serta di tujuan yang akan Anda kunjungi,” katanya.

Melissa merekomendasikan untuk melakukan hal-hal berikut sebelum bepergian:

Kunjungi situs web resmi pemerintah untuk informasi tentang status pandemi terbaru di tempat tujuan.

Kunjungi halaman saran perjalanan Departemen Luar Negeri untuk informasi tentang tujuan, serta informasi khusus negara tentang pembatasan perjalanan, apa yang buka dan tutup, dan persyaratan lain yang terkait dengan Covid 19.

Selalu ikuti pembaharuan terkini tentang Covid 19 dan Omicron.

Pastikan memeriksa secara rutin ke website kementerian luar negeri atau biro pariwisata di tempat tujuan, untuk melihat batasan dan persyaratan perjalanan saat ini.

Saat ini varian Omicron menjadi varian yang penyebarannya lebih cepat. Walaupun ingin pergi berlibur diharapkan selalu melindungi diri dari virus dengan menerapkan protokol kesehatan.

Tips diatas juga bisa dilakukan untuk sebagai tindakan pencegahan dan lebih mengurangi resiko terinfeksi virus saat perjalanan. []

Berita terkait
4 Tips Berhemat Ketika Liburan Ke Luar Negeri
Biaya perjalanan yang mahal membuat banyak orang memutuskan untuk pergi liburan ke tujuan yang lebih murah dan hemat biaya.
6 Tips Agar Keuangan Aman Usai Liburan
Cerdas dalam berbelanja berarti hemat, namun tidak pelit. Setidaknya jangan hanya berpacu pada satu penjual saja.
Dear Tagarians, Ini Tips Liburan Murah ala Backpacker
Liburan ala backpacker adalah solusi jika ingin lebih hemat saat melakukan travelling. Berikut tips liburan hemat yang bisa dicoba.
0
PBB Serukan Taliban Batalkan Pembatasan Hak Perempuan
Dewan Keamanan (DK) PBB juga terus menekan otoritas Taliban untuk membatalkan pembatasan pada perempuan dan untuk menstabilkan negara