Olimpiade Tokyo Untuk Redakan Kekhawatiran Makanan Fukushima

Menlu Jepang berusaha meredakan kekhawatiran soal produk makanan dari Fukushima melalui Olimpiade Tokyo 2020
Perkampungan atlet Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo, Jepang, Sabtu, 17 Juli 2021 (Foto: voaindonesia.com - AP Photo/Charlie Riedel)

Jakarta – Menteri Luar Negeri Jepang, Toshimitsu Motegi, mengatakan, 3 Agustus 2021, pemerintah menggunakan Olimpiade Tokyo 2020 untuk menunjukkan kepada dunia bahwa produk makanan dari kawasan Fukushima, yang pernah dilanda bencana nuklir, aman dikonsumsi.

Pernyataan itu dikeluarkan sebagai tanggapan atas laporan bahwa pasokan kotak makan siang atlet Korea Selatan berasal dari luar Kampung Atlet sehingga mendorong persepsi bahwa makanan dari Fukushima berbahaya.

Lebih dari satu dekade yang lalu daerah tersebut dilanda gempa bumi besar dan tsunami yang memorakporandakan wilayah timur laut Jepang dan menghancurkan sebagian dari pembangkit listrik tenaga nuklirnya.

Menlu Jepang Toshimitsu MotegiMenteri Luar Negeri Jepang, Toshimitsu Motegi (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Issei Kato)

Sejak itu, sejumlah proyek digelar untuk membangun kembali kawasan tersebut.

Jepang sendiri memberi label Olimpiade Tokyo sebagai "Pesta Olahraga Pemulihan dan Rekonstruksi" karena memberi kesempatan pada Jepang untuk menunjukkan kepada dunia seberapa jauh pembangunan telah dicapai untuk memulihkan Fukushima. Salah satu langkah yang dilakukan Jepang adalah memulai estafet obor Olimpiade dari kawasan itu.

ledakan fukushimaScreengrab yang diperoleh pada tanggal 15 Maret 2011, menunjukkan ada ledakan di PLTN Fukushima (Foto: dw.com/en)

"Saya ingin mengambil kesempatan ini untuk menunjukkan kepada dunia betapa amannya produk pertanian dan perikanan di daerah yang terkena bencana itu," kata Motegi.

"Saya sudah sampaikan sikap pemerintah Jepang ini ke Korsel," tambah Motegi (ab/uh)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Air Radioaktif Nuklir Fukushima Akan Dibuang Jepang ke Laut
Jepang memutuskan akan melepaskan lebih dari 1 juta ton air radioaktif dari pembangkit nuklir Fukushima ke laut