Cirebon - Mengurangi penyebaran Covid-19, Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, telah berkoordinasi dengan Keraton Kasepuhan untuk menutup sementara waktu objek wisata religi makam Sunan Gunung Jati yang berada di Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.
Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, usai menemui Sultan Sepuh ke-XIV Keraton Kasepuhan, Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat, mengungkapkan, Pemkab Cirebon telah mendapat restu dari Sultan Sepuh untuk menutup sementara seluruh kegiatan di objek wisata di salah satu makam Wali Songo itu.
Menurut Imron, rencana penutupan sementara tempat wisata religi mendapat respon positif dari Pangeran Arief. Dan rencananya, pada Selasa, 17 Maret 2020, Sultan Sepuh akan mengeluarkan surat pemberitahuan terkait penutupan sementara waktu objek wisata tersebut.
"Tadi kami mohon restu, mohon ijin (penutupan sementara) dan tadi Pangeran Arief (sapaan PRA Arief Natadiningrat) menyambut baik rencana tersebut karena menyangkut kemaslahatan umat,"kata Imron didampingi Kadinkes Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni dan Dandim 0620/Kabupaten Cirebon Letkol Arh Adhi Kurniawan, Senin, 16 Maret 2020.
Rencananya, penutupan akan dilakukan mulai Selasa, 17 - Minggu, 29 Maret 2020. Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, lanjut Imron juga akan melakukan tes kesehatan terhadap para pekerja dan masyarakat di sekitar objek wisata itu.
Imron merasa yakin bahwa pekerja dan masyarakat di sekitar kompleks objek wisata Sunan Gunung Jati tidak ada yang terpapar Covid-19. “Saya yakin masyarakat di sana tidak ada yang terjangkit virus Corona. Namun demikian, selama penutupan itu kami akan melakukan pengecekan-pengecekan kesehatan kepada masyarakat,” tutur Imron.
Usai mengunjungi Keraton Kasepuhan, bupati beserta rombongan selanjutnya menuju Keraton Kanoman untuk bertemu dengan Sultan Kanoman untuk meminta izin penutupan sementara objek wisata religi makam Sunan Gunung Jati. []
