NU Siapkan Kader di Kabinet, Siapa Dia?

PBNU mempersiapkan sejumlah kader terbaik untuk duduk dalam kabinet.
Mustasyar PBNU yang juga Cawapres nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin (tengah) disaksikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj (kiri) dan Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar (kanan) menyampaikan sambutan saat bersilaturahmi di gedung PBNU, Jakarta, Senin (22/4/2019). Silaturahmi tersebut diisi dengan penyampaian gagasan kebangsaan PBNU. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)

Jakarta - Meski putusan sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) baru akan dibacakan pada 28 Juni 2019, namun wacana menteri yang akan duduk di kabinet presiden terpilih terus bergulir.

Selain dipanasi oleh elite partai politik pengusung pasangan capres, juga diwarnai munculnya sejumlah figur non parpol, seperti dari kalangan profesional dan milenial. Tak ketinggalan ormas besar seperti Nahdlatul Ulama (NU).

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mempersiapkan sejumlah kader terbaik untuk duduk dalam kabinet di Pemerintah Republik Indonesia pada masa bakti 2019-2024.

Artikel lainnya: Harapan GMNI pada Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin

"Kita sejak dulu siap. Tapi tinggal 'jalan geraknya' ini. Kalau kader kita ada banyak," kata Rais Aam Pengurus Besar NU, KH Miftachul Akhyar, saat menjawab pertanyaan wartawan terkait kesiapan kader NU untuk duduk di kabinet kerja presiden terpilih pada Pemilu 2019.

Pernyataan itu dikemukakan Miftachul dalam acara Halalbihalal dan Syukuran Warga NU di Sunlake Hotel, Jalan Danau Permai Raya, Sunter Jakarta Utara, Minggu 23 Juni 2019.

Kalau namanya siapa, saya belum bisa sebut sekarang. Memang sudah ada kadernya, tapi kita lihat nanti, karena itu semua diserahkan pada NU. Yang namanya orang menyodorkan, bisa dipertimbangkan semua

Menurut Miftachul nama-nama dari kader terbaik NU telah disodorkan kepada pihak terkait untuk dipertimbangkan.

Namun saat ditanya terkait identitas dari kader yang dimaksud, Miftachul belum berkenan menyampaikannya kepada publik.

"Kalau namanya siapa, saya belum bisa sebut sekarang. Memang sudah ada kadernya, tapi kita lihat nanti, karena itu semua diserahkan pada NU. Yang namanya orang menyodorkan, bisa dipertimbangkan semua," katanya, dilansir dari Antara.

Artikel lainnya: Tsamara Amany Jadi Menteri Kabinet Jokowi?

Miftachul kemudian mengajak seluruh lapisan masyarakat menerima apapun keputusan hakim MK atas hasil kesimpulan sidang sengketa pilpres.

"Keputusan apapun nanti akan kita nilai baik, tentu harus adil dan penuh kecermatan. Kita imbau umat dan anak bangsa, semua keputusan diterima baik," ujarnya.

NU juga mengimbau masyarakat untuk menghindari pergerakan aksi yang hanya menghabiskan energi dan rawan dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan pribadi.[]

Berita terkait