Nilai Kapitalisasi Pasar terhadap Jenis-Jenis Saham

Besarnya kapitalisasi pasar menunjukkan tingkat profit dan eksistensi atas suatu perusahaan.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Kapitalisasi pasar merupakan nilai hasil perkalian harga per lembar saham dengan jumlah saham yang dimiliki sebuah perusahaan. Nilai ini sering disebut sebagai kap pasar agar memudahkan penyajian data dan kerap kali menjadi sorotan sebagai bahan perbandingan antara satu emiten dengan emiten lainnya.

Besarnya kapitalisasi pasar menunjukkan tingkat profit dan eksistensi atas suatu perusahaan. Begitupun sebaliknya, jika nilainya cenderung rendah maka perusahaan terkait akan kurang diminati.

Berikut ini beberapa nilai kapitalisasi terhadap pasar yang dapat mempengaruhi saham sehingga memunculkan beberapa jenis saham.


1. Saham Lapis Satu (Saham Blue Chip)

Saham blue chip merupakan sebutan untuk saham suatu emiten yang memiliki nilai kapitalisasi diatas Rp40 triliun. Hal ini juga diimbangi dengan jumlah saham beredar yang sangat banyak dan berpengaruh sebagai penggerak IHSG.

Karena nilainya kapitalisasinya yang tinggi sehingga setiap kenaikan maupun penurunannya akan berdampak besar pada indeks. Saham satu lapis juga secara rutin membagikan dividennya dalam jumlah yang besar. Selain itu saham ini memiliki likuiditas dan pergerakan yang cukup baik disebabkan oleh jumlah saham beredarnya yang sangat banyak.


2. Saham Dua Lapis (Second Layer)

Saham second layer memiliki nilai kapitalisasi antara Rp1 triliun sampai dengan Rp 40 triliun. Perusahaan yang menganut jenis saham ini adalah yang memiliki skala medium atau lebih kecil. Meskipun saham ini juga banyak beredar namun pergerakannya kurang baik dan tidak memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap harga indeks.


3. Saham Tiga Lapis (Third Layer)

Saham tiga lapis atau third layer merupakan saham yang diterbitkan oleh perusahaan dengan nilai kapitalisasi di bawah Rp1 triliun. Saham jenis ini tergolong memiliki pergerakan yang kurang baik karena rendahnya minat publik sehingga banyak perusahaan yang membukukan laporan rugi terhadap saham tersebut.

Akibat rendahnya likuiditas saham tersebut, maka pihak broker akan memainkan harga saham dengan menaikkan maupun menurunkan harga sesuai dengan permintaan ritel. Meski demikian, kenyataannya pasar saham didominasi oleh saham lapis tiga tersebut. Bahkan untuk sebagian saham yang tidak dilirik akan dimasukkan dalam daftar saham yang tidak di trading.

Hal ini juga dipengaruhi oleh persyaratan yang dikeluarkan oleh BEI terkait minimum skala suatu emiten yang dapat memperdagangkan saham pada bursa. Sehingga perusahaan dengan nilai kapitalisasi pasar yang hanya berjumlah beberapa miliar saja dapat masuk dalam daftar saham di bursa efek. []

(Sri Wahyuni Sitorus)


Baca Juga:

Berita terkait
4 Kesalahan Para Trader Saham Pemula
Kita akan mengalami kerugian yang cukup besar apabila salah langkah dalam berinvestasi
Mengenal 4 Ciri Saham Blue Chip
Saham blue chip merupakan produk investasi yang terpercaya dan mempunyai nilai kapitalisasi yang besar.
4 Saham Blue Chip yang Menjadi Market Leader
Ada banyak perusahaan yang tergolong dalam blue chip, diantaranya BBRI, BBCA, BMRI, UNVR, TLKM, dan sebagainya.
0
Ramalan Zodiak Jumat, 8 Desember 2023, Peruntungan Cinta
Ramalan zodiak Jumat, 8 Desember 2023 untuk semua zodiak yang menggambarkan tentang sebuah peruntungan dalam cinta yang akan Anda alami.