Depok – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok, Ustadz Achmad Solechan menilai, kunjungan Calon Wali Kota Depok Mohammad Idris ke kediaman Habib Rizieq Shihab beberapa waktu lalu lantaran ingin mencari populisme pentolan FPI itu, untuk dijual kepada pemilik suara di Kota Depok.
Ketika dia (Idris) mengabaikan ini (Protokol Kesehatan), itu sebetulnya tanda-tanda yang kuasa menunjukkan bahwa pemimpin ini tidak amanah.
Dalam hal ini, Idris ingin menunjukkan bahwa dirinya dekat dengan habib. Namun dalam kunjungan tersebut Idris diketahui melangar sejumlah protolol kesehatan. Bahkan, 12 hari setelah kunjungan ke Petamburaan Idris dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
“Dia (Idris) mengabaikan protokol kesehatan yang seharusnya dia pegang erat sebagai ketua satgas covid di Depok,” kata Ustadz Achmad Solechan ketika di wawancara Tagar Minggu, 29 November 2020.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok, Ustadz Achmad Solechan.(Foto: Tagar/Tantri)Yang dilakukan Idris ini, menunjukkan bahwa beliau tidak mampu memegang prinsip-prinsip yang harus dipegang oleh seorang ketua satgas Covid yang seharusnya memberikan keteladanan.
“Ketika dia (Idris) mengabaikan ini (Protokol Kesehatan), itu sebetulnya tanda-tanda yang kuasa menunjukkan bahwa pemimpin ini tidak amanah, tidak pegang prinsip, harusnya dia berikan teladan sebagai kedua satgas covid,” lanjutnya.
- Baca Juga : Idris Positif Covid Setelah Bertemu Habib Rizieq?
- Baca Juga : Temui Habib Rizieq Tidak Pakai Masker, Idris Langgar Prokes
Selanjutnya tokoh yang akrab disapa Ustadz Alec ini berharap, masyarakat bisa menyadari bahwa itu salah dan tidak membenarkan kesalahan. Selain itu, Ustadz Alec juga mengajak warga kota Depok untuk perduli kepada kotanya dan tidak boleh lagi cuek.
“Kalo kita adil berfikir pak idris ada salah nih, karena dia melanggar protokol, dia sebagai ketua satgas seharusnya memberikan keteladanan. Ini malah dia cipika cikipi,” ucapnya.[]
