Ngruki Siap Sambut, Ternyata Ba'asyir Belum Tentu Bebas

Ponpes Ngruki siap menyambut Ba'asyir. Sementara di Jakarta, Jokowi memerintahkan pejabat terkait melakukan kajian mendalam.
Pekerja menurunkan bahan bangunan dari atas mobil di Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (21/1/2019). Usai dibebaskan, terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir akan tinggal bersama anak ketiganya Abdul Rochim di kompleks Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Sukoharjo. (Foto: Antara/Mohammad Ayudha)

Jakarta, (Tagar 22/1/2019) - Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Sukoharjo melakukan persiapan menyambut Abu Bakar Ba'asyir. Sementara di Jakarta, keputusan pembebasan Ba'asyir belum final. 

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan Presiden memerintahkan kepada pejabat terkait untuk segera melakukan kajian secara lebih dalam terkait pembebasan Abu Bakar Ba'asyir.

Ia mengatakan dalam konferensi pers di Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan di Jakarta, Senin petang (21/1), pihak keluarga telah meminta pembebasan sejak 2017 karena usia lanjut dan kesehatan yang terus menurun.

Atas dasar itu dan alasan kemanusiaan, Presiden Jokowi memahami permintaan keluarga Ustaz Abu Bakar Ba'asyir tersebut.

Namun demikian menurut Wiranto, pembebasan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir juga mempertimbangkan aspek-aspek lainnya, seperti kesetiaan terhadap Pancasila, hukum dan lain sebagainya.

"Presiden tidak grusa-grusu, serta merta, tapi perlu mempertimbangkan aspek lainnya. Oleh karena itu presiden memerintahkan pejabat terkait meminta kajian mendalam dan komprehensif merespon permintaan itu," kata Menkopolhukam Wiranto.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo menyebut pembebasan terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir dilakukan demi dan atas dasar pertimbangan alasan kemanusiaan.

"Ya yang pertama memang alasan kemanusiaan. Artinya beliau kan sudah sepuh, ya pertimbangannya kemanusiaan," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah meninjau Rusun Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah di Desa Nglampangsari, Cilawu, Garut, Jabar, Jumat (18/1).

Presiden yang menugaskan kuasa hukumnya Yusril Ihza Mahendra untuk mengupayakan pembebasan Ba'asyir membenarkan bahwa kondisi kesehatan Ba'asyir yang menurun menjadi pertimbangan utama.

Meski begitu, ia menegaskan ada banyak pertimbangan lain yang diperhatikan. "Iya, termasuk kondisi kesehatan masuk dalam pertimbangan itu," ujarnya.

Presiden mengatakan pembebasan tersebut sudah melalui pertimbangan yang panjang.

Pengacara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra saat menemui narapidana kasus teroris Abu Bakar Ba'asyir di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Teroris Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengatakan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir akan dibebaskan.   

Abu Bakar BaasyirKuasa hukum capres Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra (kanan) mengunjungi narapidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir (tengah) di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat , Jumat (18/1/2019). Abu Bakar Ba'asyir akan dibebaskan dengan alasan kemanusiaan karena usia yang sudah tua dan dalam keadaan sakit serta memerlukan perawatan. (Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya)

Ngruki Siap Sambut

Sementara itu, Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki yang berada di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, mulai mempersiapkan diri untuk penyambutan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir, terpidana kasus terorisme yang juga pengasuh pondok tersebut, yang akan dibebaskan atas alasan kemanusiaan.

Terlihat sejumlah pekerja mulai mendirikan tenda di sekitar masjid pondok di Kabupaten Sukoharjo, Senin.

"Kami siapkan tempat di masjid, daya tampungnya lebih dari 1.000 orang, jumlah santri saja sudah ada 600 orang," kata Pejabat Humas Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Muchson, Senin (21/1) mengutip kantor berita Antara.

Ia mengatakan untuk santri putra akan ditempatkan di masjid lantai bawah, sedangkan santri putri di lantai dua. Sedangkan untuk mengantisipasi kemungkinan banyaknya orang yang ingin menyambut, pihaknya juga memasang tenda di sebelah masjid.

"Ini untuk mengantisipasi kalau sebagian warga ada yang mengikuti penyambutan," katanya.

Sesuai rencana, dikatakannya, nantinya ketika sudah sampai di pondok, Ustaz Abu Bakar Ba'asyir akan langsung masuk ke masjid untuk menunaikan salat dua rakaat.

"Kemungkinan akan ada sambutan langsung dari ustaz, tetapi kami masih melihat kondisi beliau. Kalau memungkinkan ya sambutan, kalau tidak memungkinkan akan langsung istirahat. Nantinya sambutan akan diwakili pengacara atau keluarga," katanya.

Ia mengatakan sejauh ini belum mengetahui kondisi terakhir kesehatan Abu Bakar Ba'asyir.
Pihaknya juga belum memberikan informasi mengenai rencana kepulangan pengasuh pondok pesantren tersebut kepada para santri.

"Belum kami informasikan ke santri, biar mereka fokus belajar dulu," katanya.

Sebelumnya, putra Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rochim Ba'asyir mengatakan pascapembebasan tersebut Abu Bakar Ba'asyir akan tinggal di kediaman Abdul Rochim di Kompleks Pondok Al Mukmin Ngruki.

Sedangkan mengenai aktivitas ke depan, dikatakannya, akan lebih banyak beristirahat.

"Kondisi sudah tua sehingga kegiatan dakwah tidak seperti sebelumnya. Beliau akan banyak istirahat di rumah," katanya.

Sementara itu, mengenai kesehatan ayahnya, Abdul mengatakan saat ini dalam kondisi cukup baik.

"Kaki beliau yang sebelumnya bengkak saat ini sudah berkurang, tetapi masih sering kram dan pinggang sakit. Memang usia beliau sudah tua tetapi kesehatan membaik dari sebelumnya," katanya. []

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.