Ngeri! Massa Rusuh, Pengadilan Bebaskan Tiga Tersangka Kanibal

Massa berkumpul menonton tujuh orang tersangka kanibalisme yang tengah duduk di dalam gedung pengadilan, yang menyembunyikan wajah dengan tangannya.
TERSANGKA DIDUGA MELAKUKAN KANIBALISME: Tujuh orang tersangka duduk di dalam gedung pengadilan di Kota Escourt, Afrika Selatan, Kamis (12/10), sebagian berusaha menyembunyikan wajahnya dengan tangan mereka. ((Foto: Reuters/Rogan Ward)

Escourt, (Tagar 13/10/2017) – Lebih dari 500 orang berkerumun di luar pengadilan di Kota Escourt, Provinsi Kwazulu Natal Timur, Afrika Selatan, Kamis (12/10). Mereka berkumpul menonton tujuh orang tersangka kanibalisme yang tengah duduk di dalam gedung pengadilan, yang menyembunyikan wajah mereka dengan tangan mereka.

Tiba-tiba untuk memecah kerumunan massa tersebut, polisi menembakkan peluru karet dan granat setrum. Pasalnya, orang-orang yang berkerumun tersebut seperti berlomba melontarkan kata-kata hinaan terhadap tujuh pria yang dituduh melakukan kanibalisme di sebuah kota pertanian Afrika Selatan.

Lontaran hinaan mereka teriakkan ketika pengadilan membebaskan tiga orang dari tujuh tersangka tersebut.

Di dalam gedung yang tengah mengadili tersangka, menurut polisi setempat, para tersangka sebelumnya ketahuan memasuki sebuah kantor polisi pada Agustus lalu. “Tersangka melakukan percobaan pembunuhan di Escourt, Afrika Selatan,” kata juru bicara kepolisian Kolonel Thembeka Mbele.

Pada Kamis (12/10) itu, di antara tersangka tengah mengakui bahwa dirinya telah bosan memakan daging manusia. Pernyataan tersangka langsung mengundang emosi massa dengan melontarkan hinaan hingga polisi membubarkan massa dengan peluru karet dan granat setrum.

Massa kecewa dengan pengadilan yang membebaskan tiga orang tersangka atas tuduhan pembunuhan dan pesekongkolan pembunuhan. Pengadilan menyatakan tidak ada bukti kuat untuk menjerat tersangka, sehingga membebaskan tiga tersangka, sementara empat tersangka lainnya masih ditahan dan kasusnya ditunda hingga 27 Oktober mendatang.

"Kami belum menuduh mereka telah melakukan kanibalisme, karena tidak ada bukti kuat seperti itu sejauh yang saya tahu," ujar Mbele.

"Tidak ada yang melihat mereka memakan bagian manusia yang mereka miliki tapi kita masih menyelidiki kasusnya," imbuhnya.

Ia juga menyebutkan, polisi tengah menyelidiki tersangka atas pelanggaran memiliki sisa-sisa manusia.

Sementara itu, untuk mencegah main hakim sendiri oleh massa, polisi melakukan pemblokiran terhadap jalan-jalan di luar pengadilan di Kota Estcourt, sekitar 160 km utara Durban, kota terbesar Kwa-Zulu Natal. (dbs/yps)

Berita terkait
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi