Jakarta - PT Jasa Marga Tbk dengan kode emiten JSMR pada semester I 2020 mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp 105,73 miliar hingga periode 30 Juni 2020. Raihan tersebut merosot drastis 90,08% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp 1,05 triliun.
Laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 30 Juli 2020, yang dimuat pada laman BEI, pendapatan emiten pengelola jalan tol itu anjlok 51,02% menjadi Rp 6,77 triliun dari periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 13,83 triliun. Beban pokok pendapatan juga merosot 60,39% dari periode sama tahun lalu dari Rp 10,73 triliun menjadi Rp 4,29 triliun.
Baca Juga: Jasa Marga Gelontorkan Rp 110,36 M Bayar Dividen
Ini membuat laba bruto turun 19,87% dari Rp 3,09 triliun menjadi Rp 2,48 triliun. Sementara laba usaha perseroan turun dari Rp 2,75 triliun menjadi Rp 2,09 triliun turun. Sedangkan laba sebelum pajak penghasilan anjlok dari Rp 1,51 triliun menjadi Rp 153,42 miliar, dan total beban pajak penghasilan turun dari Rp 494,05 miliar menjadi Rp 268,10 miliar.
Mengutip dari emitennews.com, laba per saham dasar yang di atribusikan oleh JSMR per 30 Juni 2020 menjadi Rp 14,57 turun dari periode sama tahun lalu yang tercatat Rp 146,02 per saham. Namun perseroan berhasil mencatat kenaikan total aset 3,03% dari Rp 99,67 triliun hingga periode Desember 2019 menjadi Rp 102,69 triliun.
Pertumbuhan aset tersebut didorong oleh pertumbuhan pada sisi ekuitas menjadi Rp 24,10 triliun dari Rp 23,18 triliun dan liabilitas yang naik menjadi Rp 78,59 triliun dari Rp 76,49 triliun.
Baca Juga: Penutupan Jalan Tol, Jasa Marga Tunggu Pemerintah
Posisi keuangan Jasa Marga yang juga perlu di perhatikan adalah penyusutan kas dan setara kas per 30 Juni 2020 yang turun 13,81% dari periode sama tahun lalu dari Rp 4,55 triliun menjadi Rp 3,92 triliun. []