Ngaku Cucu Nabi, Seorang Pria Nekat Bacok Polisi. Teroriskah?

Fahruzi (34 tahun) nekat menyerang anggota Polisi sekaligus meminta polisi bertaubat. Ia juga mengaku cucu Nabi Muhammad SAW.
Mengaku cucu Nabi dan menyerang polisi. Fahruzi (34 tahun) nekat menyerang anggota Polisi sekaligus meminta polisi bertaubat dan menuduh anggota Bhayangkara tersebut 'memakan' uang anak yatim. Ia juga mengaku sebagai cucu Nabi Muhammad SAW. (Agi)

Jakarta, (Tagar, 1/12/2017) - Seorang pria berinisial Fahruzi (34 tahun) nekat menyerang anggota Polisi saat tengah bertugas di Pos Polisi Dukuh Atas, jalan Jenderal Sudirman dengan menggunakan pisau pada Jumat (1/12) siang tadi.

Data yang dihimpun dari berbagai sumber menceritakan, penyerangan itu berawal dari Fahruzi yang tengah ribut dengan pengguna jalan. Kemudian, dia mengancam warga tersebut menggunakan senjata tajam jenis pisau dapur.

Namun, saat hendak dilerai oleh anggota Polantas yang tengah melakukan piket Angkasa dan berjaga di Pos Lantas PMJ Dukuh Atas, pelaku malah berbalik mengancam anggota Polantas itu sambil menggunakan kata-kata ancaman dan meminta polisi untuk bertaubat karena menuduh anggota Bhayangkara tersebut sudah 'memakan' uang anak yatim. Ia juga mengaku sebagai cucu Nabi Muhammad SAW.

Namun, berkat kegigihan aparat kepolisian, Fahruzi berhasil diamankan dengan barang bukti sebilah pisau sepanjang 15 cm yang digunakannya untuk mengancam petugas. Saat ini pelaku ditahan di Polsek Setia Budi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Menanggapi hal ini, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto menuturkan bahwa pihaknya belum bisa memastikan apakah Fahruzi ada kaitannya dengan jaringan teroris.

"Jadi kesimpulan sementara, kami belum berani menyimpulkan bahwa itu terkait dengan terorisme. Karena kita melihat ada insiden sebelumnya antara yang bersangkutan dengan orang lain. Kemudian anggota mau mengamankan, ternyata malah berbalik mau menyerang anggota yang mau mengamankan ini," ungkap Setyo kepada wartawan di Jakarta, Jumat (1/12).

Meski demikian, Setyo tetap meminta agar para anggota kepolisian waspada. Ia mengatakan, semua kemungkinan bisa saja terjadi. "Saya menyatakan bahwa ada baiknya untuk warning kepada kawan-kawan petugas di lapangan tetap waspada. Karena kan tidak tertutup kemungkinan ya orang-orang memanfaatkan situasi yang seperti ini. Mereka memanfaatkan melakukan penyerangan," tuturnya. (agi)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.