Ngabalin Bilang Secerdas Apa Pun Prabowo-Sandi, Tuhan Kasih Tahu Siapa Mereka

Ali Mochtar Ngabalin mengatakan secerdas apa pun Prabowo-Sandi, Tuhan kasih tahu siapa mereka sebenarnya.
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) dan Sandiaga Uno (kanan) didampingi Dewan Penasihat BPN Amien Rais (kiri) memberikan keterangan pers mengenai berita bohong penganiayaan Ratna Sarumpaet, di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (3/10/2018). (Foto: Antara/Galih Pradipta)

Jakarta, (Tagar 16/11/2018) - Ali Mochtar Ngabalin mengatakan secerdas apa pun Prabowo-Sandi, Tuhan kasih tahu siapa mereka sebenarnya.

Ali Mochtar Ngabalin Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden.

Ia menyatakan hal tersebut menanggapi pernyataan-pernyataan Prabowo-Sandi dalam kampanye yang sering berujung protes masyarakat yang akhirnya mereka harus meminta maaf.

Ngabalin mengatakan, ia tidak tahu apakah kesalahan demi kesalahan yang dibuat Prabowo atau Sandi, apakah disengaja direncanakan oleh konsultan komunikasinya untuk menarik perhatian.

"Yang jelas, apa pun rencana mereka, secerdas apa pun mereka, Tuhan kasih tahu siapa mereka," kata Ngabalin saat dihubungi Tagar News, Kamis siang (15/11).

Sebelumnya, calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sejak awal kampanye secara bergantian atau bersama-sama melakukan tindakan atau ucapan yang diprotes masyarakat luas hingga mereka akhirnya meminta maaf.

Berikut ini daftar maaf Prabowo atau Sandi atau bersama-sama sepanjang kampanye:

1. Sandi Minta Maaf pada Ridwan Kamil

Sandiaga Uno tak lama setelah resmi menjadi calon wakil presiden, mengatakan kepala daerah terutama gubernur untuk tidak mengurusi pilpres, fokus saja membangun daerah masing-masing.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akrab disapa Emil menanggapi pernyataan Sandi tersebut. 

Emil meminta Uno berkaca diri. Saat menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandi Uno datang ke Jawa Tengah, mengkampanyekan Sudirman Said dalam Pilkada 2018.

Mendapat tanggapan demikian, Sandiaga menyampaikan permintaan maaf pada Ridwan Kamil.

2. Sandi Minta Maaf pada Susi Pudjiastuti

Sandiaga Uno saat berdialog dengan nalayan dalam kampanye, mendapat curhat dari nelayan kecil mengenai sulitnya mengurus izin penangkapan ikan. Sandiaga mengiyakan dan akan memperjuangkan kehidupan nelayan kelak jika ia menang dalam pilpres.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bereaksi dengan mengatakan bahwa Sandi Uno tidak paham undang-undang perikanan. Harusnya, kata Susi, Sandi merespon nelayan berdasar undang-undang, bukan semata memainkan emosi publik.

Untuk diketahui, dalam undang-undang perikanan, nelayan kategori kecil sudah sangat dipermudah izinnya. Sandiaga Uno pun meminta maaf pada Susi.

3. Prabowo dan Sandi Minta Maaf Telah Membela Ratna Sarumpaet

Prabowo dan Sandi menggelar konferensi pers untuk mengumumkan penganiayaan yang dialami Ratna Sarumpaet, anggota tim pemenangannya. Prabowo membuat pernyataan tendensius mengarah pada pemerintah, bahwa kekerasan yang dialami Ratna merupakan ancaman terhadap demokrasi.  

Belakangan setelah polisi mengungkap fakta kebohongan Ratna, Ratna Sarumpaet membuat pengakuan bahwa ia telah membuat drama. Bengkak lebam wajahnya bukan akibat dianiaya, tapi efek operasi sedot lemak pipi.

Prabowo-Sandi kembali menggelar konferensi pers untuk menyampaikan permintaan maaf pada masyarakat, karena telah 'grusa-grusu' terburu-buru membela orang yang salah. Namun, Prabowo tidak meminta maaf pada pemerintah atas pernyataan tendensiusnya.

4. Prabowo Minta Maaf pada Masyarakat Boyolali

Prabowo dalam kampanye di Boyolali, Jawa Tengah, mengatakan tampang Boyolali adalah tampang orang miskin. 

"Orang Boyolali kalau ke hotel mewah pasti diusir karena tampangnya," kata Prabowo. 

Guyonannya ini menuai protes dari masyarakat Boyolali. Prabowo pun meminta maaf.

5. Sandi Minta Maaf Telah Melangkahi Makam Ulama

Sandiaga Uno saat berkampanye di Jawa Timur, melakukan ziarah ke makam ulama. Sandi setelah tabur bunga, melangkahi makam ulama tersebut untuk berpindah ke makam berikutnya.

Momen Sandi melangkahi makam ulama itu tertangkap kamera dan vidonya viral, tersebar luas di media sosial. Banyak pihak mengecam Sandi.

Sandi pun untuk ke sekian kali meminta maaf. []

Berita terkait