New Normal, Banyuwangi Siap Terima Kembali Wisatawan

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyatakan siap kembali menerima kunjungan dari wisatawan yang ingin menikmati destinasi wisata di sana.
Kawah Ijen yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. {Foto: Instagram/twakawahijen_official)

Jakarta - Di era new normal, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menyatakan siap kembali menerima kunjungan wisatawan. Nantinya, para wisatawan dapat menyambangi dan menikmati berbagai kekayaan alam dan budaya yang berada di sana.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan pihaknya akan melakukan berbagai upaya semaksimal mungkin untuk menerapkan protokol kesehatan di sektor pariwisata. Tindakan yang akan dilakukan, seperti pemberian sertifikasi terhadap pelaku wisata yang sudah memenuhi dan mengiktui standar protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Enviromental Sustainability) dan memberikan sanksi tegas bagi pelaku wisata yang tidak patuh terhadap peraturan tersebut.

“Banyuwangi telah memberikan sertifikasi bagi pemandu wisata serta pelaku usaha restoran dan warung makan. Tidak hanya sertifikasi, Banyuwangi juga melakukan penegakan aturan misalnya penutupan tempat usaha bagi mereka yang tidak memenuhi protokol kesehatan,” kata Anas melalui siaran resmi laman Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), seperti dikutip Tagar, 24 Agustus 2020.

Anas juga menjelaskan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi khususnya Dinas Pariwisata dan Dinas Komunikasi dan Informasi, sudah mendata hotel, restoran, warung makan, dan home stay yang telah mendapat sertifikasi protokol kesehatan dalam laman www.banyuwangitourism.com. Ini bertujuan untuk meyakinkan wisatawan untuk berkunjung ke Banyuwangi.

"Di era multimedia ini, informasi sangat terbuka. Setiap orang bisa memberikan review dan di era multimedia ini kualitas menjadi penting, keramahan tetap diutamakan tapi begitu (terjadi pandemi) Covid-19, kesehatan jadi yang paling utama," ucap Anas.

Selain itu, Anas mengungkapkan hampir seluruh destinasi wisata di sana sudah menerapkan protokol kesehatan, contohnya, Kawah Ijen yang telah kembali dibuka untuk para wisatawan. "Kawah ijen sudah kami buka setelah ada sekitar 90 pelaku pariwisata tersertifikasi, karena referensi wisatawan ke depannya tidak hanya karena tempat yang bagus tapi juga ada pemahaman tentang kesehatannya. Jadi kami berupaya membekali dan melatih supaya mereka bisa menjelaskan soal protokol kesehatan kepada wisatawan," ujarnya.

Selain destinasi wisata alam, seperti Kawah Ijen, Jawatan Benculuk Banyuwangi, Pantai G-Land, Agrowisata Taman Suro, dan Taman Nasional Meru Betiri, Banyuwangi juga dikenal kaya akan beragam kulinernya. Sehingga, Pemerintah Banyuwangi gencar mengembangkan potensi-potensi kuliner lokal di sana dengan mengadakan culinary night yang bertema keanekaragaman pangan lokal dengan mengajak para pedagang kaki lima.

Kembali dibukanya Banyuwangi untuk wisatawan dengan menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE mendapatkan sambutan baik Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio. Menurutnya, ini menjadi salah satu strategi pariwisata yang penting dalam menarik perhatian pengunjung. "Bisnis pariwisata adalah bisnis kepercayaan. Pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif Banyuwangi harus menjalankan protokol kesehatan dengan tanggung jawab sehingga mampu membangun kepercayaan dan rasa aman bagi wisatawan," katanya. []

Baca Juga:

New Normal, Singapura Kembali Buka untuk Turis Asing

Pariwisata Hawaii Amerika Serikat Tolak Turis Asing

Berita terkait
Aturan Menginap di Hotel Saat Era New Normal
Memasuki era new normal, sektor pariwisata seperti hotel atau penginapan sudah mulai dibuka kembali.
Peraturan Pendakian Gunung Prau Selama New Normal
Semua jalur pendakian Gunung Prau mulai kembali dibuka Senin, 10 Agustus 2020. Berikut peraturan yang harus diterapkan oleh para pendaki.
Syarat Mendaki Gunung Ciremai Saat New Normal
Gunung Ciremai di wilayah Kuningan dibuka kembali mulai Sabtu, 8 Agustus 2020. Berikut syarat untuk mengunjungi Gunung Ciremai.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.