Nestle BOOST Optimum Ajak Lansia Jalankan Gerakan 4 Sehat 5 Bahagia

Nestlé Health Science (NHS) melalui Nestlé BOOST Optimum mengadakan Konferensi Pers bertajuk “Gerakan 4 Sehat 5 Bahagia.
Nestle BOOST Optimum Ajak Lansia Jalankan Gerakan 4 Sehat 5 Bahagia. (Foto: Tagar/istimewa)

TAGAR.id, Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Lansia Nasional, Nestlé Health Science (NHS) melalui Nestlé BOOST Optimum mengadakan Konferensi Pers bertajuk “Gerakan 4 Sehat 5 Bahagia: Tetap Sehat, Aktif & Bahagia di Sepanjang Usia”. 

Turut dihadiri oleh seorang pakar gerontologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), acara ini bertujuan mengajak para lansia untuk menurunkan resiko malnutrisi dan meningkatkan kualitas hidup dengan menjalankan gaya hidup sehat, aktif dan bahagia. 

Melalui Gerakan 4 Sehat 5 Bahagia yang baru pertama kali diinisiasi tahun ini, Nestlé BOOST Optimum ingin menginspirasi para lansia di Indonesia untuk senantiasa memastikan pemenuhan kebutuhan gizi harian.

Berolahraga secara rutin, istirahat yang cukup, serta yang tak kalah penting yaitu memperhatikan kondisi mental dan sosial, karena rasa kesepian atau depresi yang tidak terlihat juga dapat menyebabkan malnutrisi.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, jumlah lansia di Indonesia kini telah mencapai 29,3 juta jiwa atau 10,82% dari total penduduk Indonesia. 


Kami harap dengan diluncurkannya Gerakan 4 Sehat 5 Bahagia ini dapat menginspirasi tidak hanya para lansia melainkan juga seluruh keluarga Indonesia agar dapat lebih memperhatikan kesehatan.


Pada tahun 2030, Indonesia bahkan diperkirakan akan mengalami lonjakan ageing population yang dapat berdampak pada kenaikan angka malnutrisi serta menurunkan kualitas hidup lansia (silver tsunami effect). 

Prof. Dr. dr. Siti Setiati, Sp.PD-KGer, M. Epid, FINASIM selaku Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PB Pergemi) mengatakan sehat adalah keseimbangan kondisi mental, fisik, dan sosial yang saling melengkapi. 

Lebih lanjut dia mengatakan di Indonesia sebanyak 34,71% lansia tinggal bersama keluarga tiga generasi, nilai ini menurun sebesar 6% dari tahun sebelumnya. 

"Padahal berinteraksi dengan keluarga merupakan salah satu kunci penting dalam meningkatkan kualitas hidup lansia karena mereka memiliki kesempatan yang lebih besar untuk merasakan keterlibatan sosial yang dapat menghadirkan perasaan bahagia," ucapnya.

Kondisi ini dapat menurunkan resiko lansia untuk merasa kesepian atau diabaikan. ”Mengerti pentingnya peran serta keluarga dalam mendukung upaya peningkatan kualitas hidup para lansia,"  sambungnya.

Marketing Manager Nestlé Health Science (NHS), dr. Yulia Megawati mengatakan sejalan dengan tujuan Nestlé untuk menggunakan potensi makanan untuk meningkatkan kualitas hidup setiap individu.

Saat ini dan untuk generasi mendatang, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang gizi untuk kesehatan yang berbasis ilmu pengetahuan.

"Nestlé Health Science melalui Nestlé BOOST Optimum yang percaya bahwa Mimpi Tak Kenal Usia, menghadirkan Gerakan 4 Sehat 5 Bahagia yang bertujuan mengajak keluarga Indonesia untuk mendukung para lansia mewujudkan hidup sehat, aktif dan bahagia di sepanjang usia," ucapnya.

Telah menghadirkan beragam produk seperti Nutren Junior, Nutren Diab, Nutren Fibre, Peptamen, Peptamen Junior, dan ISOCAL, Nestlé Health Science menghadirkan Nestlé BOOST Optimum untuk membantu para lansia di Indonesia dalam memenuhi kebutuhan gizi hariannya.

Sehingga mereka dapat nyaman dalam melakukan aktivitas sehari-hari termasuk dalam menggapai mimpi-mimpi yang sempat tertunda. Adapun Gerakan 4 Sehat 5 Bahagia yang direkomendasikan Nestlé BOOST Optimum untuk dijalankan oleh para lansia dalam kehidupan sehari-harinya adalah sebagai berikut:

  1. Memenuhi kebutuhan gizi lansia, salah satunya asupan protein harian dengan mengonsumsi Nestlé BOOST Optimum, produk susu bubuk dengan kandungan whey protein yang lebih tinggi dibanding produk sejenis lainnya, yaitu mencapai 50%, serta dilengkapi dengan probiotik & prebiotik serta vitamin & mineral yang baik bagi kesehatan lansia.
  2. Mengajak olahraga para lansia agar tetap aktif. Penelitian membuktikan bahwa suplementasi gizi oral ditambah dengan latihan fisik dapat meningkatkan fungsi, status gizi dan kualitas hidup para lansia.
  3. Memberikan kesempatan kepada para lansia meluangkan waktu untuk istirahat yang cukup dan berkualitas.
  4. Membantu para lansia dalam menjaga pola makan yang sehat, seperti memastikan menu makanan yang dikonsumsi sehari-hari mengandung serat pangan, vitamin dan mineral yang tepat.
  5. Memberikan dukungan agar para lansia tetap bahagia, salah satunya dengan menyemangati mereka untuk menghidupkan kembali mimpi-mimpi yang tertunda, termasuk mencoba aktivitas baru atau menekuni hobi secara rutin.

"Di usia saya saat ini, saya merasa bersyukur karena keluarga dan orang-orang terdekat selalu menyemangati saya untuk menghidupkan kembali mimpi-mimpi yang sebelumnya sempat tertunda, salah satunya bergabung dengan wadah sosial yang bertujuan untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat luas," ucap Donna Harun, seorang aktris senior Tanah Air.

"Menjalani minat dan hobi juga membuat saya merasa bahagia karena dapat berinteraksi dengan orang-orang di sekitar saya. Agar tubuh tetap sehat, selain istirahat yang cukup saya juga selalu meluangkan waktu untuk berolahraga secara rutin bersama anak dan cucu," katanya.

"Saya juga senantiasa memenuhi kebutuhan gizi salah satunya protein harian dengan mengonsumsi Nestlé BOOST Optimum. Selain memiliki kandungan gizi yang saya butuhkan, Nestlé BOOST Optimum juga memiliki rasa vanilla, yang merupakan kesukaan saya," ucapnya.

“Kami harap dengan diluncurkannya Gerakan 4 Sehat 5 Bahagia ini dapat menginspirasi tidak hanya para lansia melainkan juga seluruh keluarga Indonesia agar dapat lebih memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan para lansia sehingga kualitas hidup mereka dapat tetap terjaga. Karena kami percaya lansia sehat, Indonesia kuat,” tutup dr. Yulia Megawati. []

Berita terkait
Reaktivasi 300.000 Posyandu Tingkatkan Layanan Kesehatan Ibu dan Anak
Pemerintah bersiap memperluas layanan kesehatan primer dengan mereaktivasi sekitar 300 ribu posyandu di seluruh Indonesia
Kementerian Kesehatan Investigasi Tiga Kasus Hepatitis Akut pada Anak-anak
WHO laporkan KLB hepatitis akut di 12 negara, di Indonesia, tiga anak dilaporkan meninggal dunia diduga akibat penyakit hepatitis akut
Awas Bunda! Ini Dia Bahaya Sugar Rush bagi Kesehatan Anak
Sugar Rush adalah pepatah lama ketika seseorang merasa bahagia dan energik setelah makan makanan manis, seperti permen. Ini bahayanya.