Neno Warisman Ditolak di Riau

Neno Warisman ditolak di Riau. Ia ditolak massa diperkirakan seratusan orang dengan spanduk 'tolak deklarasi ganti presiden'.
Neno Warisman Ditolak di Riau | Neno Warisman (kiri) di rumahnya di Perumahan Griya Tugu Asri, Depok, Jawa Barat, Selasa (31/7) ketika menerima kunjungan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah). (Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso)

Pekanbaru, (Tagar 25/8/2018) - Sekelompok orang mendesak pihak kepolisian membiarkan Neno Warisman keluar dari Bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru, Provinsi Riau, meski sebelumnya juga ada massa yang menghadang kadatangannya.

"Kami imbau kepada kepolisian tolong buka pagar dan dipersilakan tamu kami Neno keluar," kata Budi Febriadi, mewakili massa, di Pekanbaru, Sabtu (25/8) seperti dirilis Antara.

Sebelumnya pada Sabtu siang hingga sore ada massa melakukan aksi pengadangan menolak kedatangan Neno Warisman di Bandara Pekanbaru yang dikabarkan akan melakukan acara deklarasi #2019GantiPresiden pada Minggu (26/8).

Massa tersebut membentangkan beberapa spanduk bertuliskan tolak deklarasi ganti presiden pada ruas jalan pintu keluar bandara. Pada tempat itu juga aparat keamanan TNI dan kepolisian menutup akses dengan pagar untuk masuk bandara.

Pada saat aksi berlangsung sekitar pukul 17.00 WIB, terjadi keributan antara massa dan pihak keamanan. Massa yang menolak kedatangan itu kemudian tidak teridentifikasi lagi.

Lalu pada saat bersamaan datang juga massa dari pihak yang ingin agar Neno Warisman dibolehkan keluar dari bandara. Sempat terjadi kejar-kejaran yang belum diklarifikasi antarkelompok mana.

Hingga Sabtu malam, massa yang meminta Neno Warisman diberikan akses keluar dari bandara masih bertahan. Sementara itu Neno Warisman sendiri di dalam mobil sedan tertahan di pagar jalan keluar bandara.

Akibat ada aksi tersebuti jalan keluar Bandara Pekanbaru diarahkan pada ruas jalan masuk. Sejumlah orang, pihak keamanan, wartawan maupun masyarakat tetap menumpuk pada ruas jalan keluar.

Tolak Deklarasi Ganti Presiden

Massa yang diperkirakan seratusan orang melakukan aksi penghadangan menolak kedatangan Neno Warisman di Bandara Sultan Syarif Kasim, Kota Pekanbaru,Sabtu, yang dikabarkan akan melakukan acara deklarasi #2019GantiPresiden pada Minggu (26/8).

Massa tersebut membentangkan beberapa spanduk bertuliskan tolak deklarasi ganti presiden pada ruas jalan pintu keluar bandara. Pada tempat itu juga aparat keamanan TNI dan kepolisian menutup akses massa dengan pagar untuk masuk bandara.

Pada saat aksi berlangsung sekitar pukul 17.00 Wib terjadi keributan antara massa dan pihak keamanan. Massa kemudian terpencar namun situasi bandara masih dikerumuni banyak orang.

Akibat aksi tersebut, jalan keluar Bandara Pekanbaru diarahkan pada ruas jalan masuk. Sekelompok orang, pihak keamanan, wartawan maupun masyarakat tetap menumpuk pada ruas jalan keluar.

Pada saat bersamaan juga ada massa dari pihak yang ingin agar Neno Warisman dibolehkan keluar dari bandara. Perwakikan massa kelompok itu, Budi Febriadi mengatakan agar masyarakat mendengarkan arahan Lembaga Adat Melayu Riau.

"Ketua LAM Riau Datuk Syahrial Abu bakar sudah memberikan nasihat kepada semua unsur agar menjaga Riau ini kalau masih ingin mencari hidup dan makan. Hari ini ada yang bergerak dari Inderagiri Hilir ke Pekanbaru, ada 720 orang dari Laskar Inderagiri Hilir bergerak menuju ke Pekanbaru, ini yang saya antisipasi," ujarnya.

Dia mengatakan tidak ingin terjadi hal yang tak diinginkan karena ada massa yang datang dari luar kota untuk aksi deklarasi 2019 ganti presiden tersebut. Untuk itu ditegaskannya bahwa siapa pun boleh datang ke Riau ini dan tak perlu ada pihak yang marah-marah dan berkelahi.

"Saya bersama jamaah salat ashar bersama masyarakat minta siapa pun boleh datang ke Riau yang elok ini, kita tak ingin ada yang marah-marah dan berkelahi," tambahnya.

Sementara itu hingga hampir magrib pintu keluar bandara masih terkonsentrasi sekelompok orang. Neno yang dikabarkan berada di satu mobil di bandara masih belum diberikan akses keluar. []

Berita terkait
0
Ini Dia 10 Parpol Pendatang Baru yang Terdaftar di Sipol KPU
Sebanyak 22 partai politik (parpol) telah mengajukan permohonan pembukaan akun atau akses Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).