Jepara - Hari keenam pencarian, tim SAR gabungan akhirnya menemukan nenek Kasminah yang hanyut di sungai Desa Nalumsari, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Perempuan 74 tahun itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Kusmiyanto melalui stafnya, Poten membenarkan informasi tersebut. Jasad korban ditemukan di aliran sungai di Desa Kedungmalang, Kecamatan Kedung, Sabtu, 16 Januari 2021, sekitar pukul 16.50 WIB
"Sore tadi kami mendapat informasi dari tim adanya penemuan jenazah di Sungai Desa Kedungmalang, Kecamatan Kedung. Setelah dilakukan pengecekan, benar jenazah itu merupakan warga Nalumsari yang hanyut di sungai beberapa waktu lalu," katanya.
Saya sudah coba lempar tali. Tapi korban tak bisa meraihnya.
Usai dievakuasi dari lokasi penemuan, jenazah korban dibawa ke Puskesmas Kedung II guna dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis. oleh dokter. Hingga berita ini ditulis, jenazah korban masih dalam proses visum di Puskesmas Kedung II.
"Ini masih proses visum luar di Puskesmas Kedung II. Informasi selengkapnya menyusul ya," imbuhnya.
Diketahui, nenek Kasminah, 74 tahun, asal RT 2 RW 1 Desa Nalumsari, dilaporkan hilang di sungai pada Senin, 11 Januari 2021, sekitar pukul 05.30 WIB.
Dari keterangan warga, korban diketahui kerap membuang sampah ke sungai dekat rumahnya. Korban diduga terpeleset dan hanyut tenggelam saat menjalankan rutinitasnya itu.
Di waktu yang sama, di pagi pada hari itu hujan deras membuat volume dan debit air sungai meningkat. Arus deras menghanyutkan tubuh nenek Kasminah.
Baca juga:
- Mau Kencing, Warga Grobogan Temukan Mayat Bayi di Sungai
- Hanyut 10 Km, Bocah Sukoharjo Ditemukan Meninggal Dunia
- Terseret Air Bah, Bocah 11 Tahun Karanganyar Tewas Tenggelam
Abdurrohman, saksi mata warga RT 5 RW 3 Desa Tunggul, Kecamatan Nalumasari, mengaku sempat melihat korban terbawa arus sungai. Ia mencoba menolong dengan cara melempar tali. Namun korban tak mampu meraih tali itu hingga tetap terbawa arus sungai lagi.
”Saya sudah coba lempar tali. Tapi korban tak bisa meraihnya. Identitas terakhir yang melekat pada tubuh korban, yakni memakai baju putih dan kain jarik berwarna cokelat,” kata Abdurrohman. []
