Nelayan Situbondo yang Hilang Belum Ditemukan

Sudah tiga hari pencarian, nelayan Situbondo yang hilang di laut saat mencari ikan belum juga ditemukan.
Proses pencarian nelayan yang hilang di Situbondo Jawa Timur. (Foto: Tagar/BPBD Situbondo)

Situbondo - Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD Situbondo, Aprapat Kepolisian, TNI, Basarnas dan unsur terkait, terus melakukan pencarian terhadap seorang nelayan yang hilang di wilayah perairan Desa Gulug, Kecamatan Panarukan, Situbondo, Jawa Timur.

Kami belum ketahui dimana lokasi korban hilang, karena  hanya perahunya saja yang ditemukan.

Memasuki hari ke tiga pencarian, nelayan yang diketahui bernama Sutarjo 44 tahun tersebut belum kunjung ditemukan.

”Kami saat ini terus konsentrasi melakukan pencarian di sekitar lokasi ditemukanya perahu korban. Kami belum ketahui dimana lokasi korban hilang, karena  hanya perahunya saja yang ditemukan. Kami terus masih beruapaya melakukan pencarian,” ujur  Kordinator Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Situbondo, Puriono Sabtu 9 Mei 2020.

Kata Puriono, sebelum dinyatakan hilang, Sutarjo pamit mencari ikan. Nelayan dari Kecamatan Panarukan itu bertolak dari rumahnya, pada Rabu 6 Mei 2020. Korban mencari ikan dengan menaiki perahu fiber seorang diri.

“Ke esokan harinya seorang nelayan lainya yang tidak lain kerabat Sutarjo menemukan perahu yang ditupangi Sutarjo bersandar di rumpon ikan di lokasi perairan Desa Gulug.  Namun yang ditemukan hanya perahunya saja, sedangkan penumpangnya tidak diketahui kemana,”kata Purono.

“Sejak saat itu, nelayan yang menemukan perahu tersebut yang dikehatu bernama Deden, mengontak nelayan lain untuk membawa perahu milik Sutarjo tersebut ke pinggir pantai dan melaporkan kejadian itu ke pihak berwenang,”tambahnya.

Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi dan pihak keluarga, pada saat pergi mencari ikan di laut korban menggunakan baju berwarna merah, celana panjang berwarna hitam, dan membawa sarung berwana kombinasi hitam dan putih.

“Berbekal keterangan ciri-ciri korban dari para saksi mata dan pihak keluarga korban, smoga korban segera ditemukan. Kami belum mengetahui apa penyebab hilangnya korban ini, karena berdasarkan kesaksian nelayan lainya pada saat kejadian ombak laut di sekitar lokasi kejadian juga tidak besar,” ujur Puriono.

Tim SAR gabungan akan terus melakukan pencarian korban hingga tujuh hari kedepan. Hal itu, sesuai prosedur SAR. Jika selama tujuh hari pencarian korban Sutarjo belum kunjung ditemukan, maka Tim SAR akan melakukan evaluasi apakah pencarian akan dilanjutkan atau dihentikan.

“Kami terus berupaya melakukan pencarian korban hingga tujuh hari ke depan, dan sekarang sudah memasuki hari ke tiga pencarian. Untuk pencarian hari ini, kami konsentrasikan di lokasi penemuan perahu korban. Sedangkan dihari berikutnya akan kami pertimbangkan untuk mencari korban lebih luas hingga ke Selat Madura,”Pungkas Puriono. []

Baca juga:

Berita terkait
Tak Hanya Covid-19, Dinkes Situbondo Waspada DBD
Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo mencatat sudah 75 orang dirawat di rumah sakit karena terinfeksi demam berdarah dengue.
Perbatasan Situbondo Diperketat, Pendatang Diperiksa
Polres Situbondo bersama Satgas Penanggulangan Covid-19 mendirikan posko pemeriksaan di sejumlah perbatasan untuk mencegah masuknya Covid-19.
Miris, Tenaga Medis di Situbondo Gunakan Jas Hujan
Bupati Situbondo Dadang Wigiarto sudah mencoba meminta kepaada Pemprov Jatim adanya pengadaan APD untuk penanganan virus corona.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)