Nelayan Bali Hilang Usai Sampan Dihantam Ombak

Basarnas Bali masih melakukan pencarian nelayan bernama Made Dolpin yang hilang usai dihantam ombak meter di Perairan Bali pada Rabu kemarin.
Basarnas Bali melakukan pencarian nelayan di Perairan Water Blow, Nusa Dua, Bali. (Foto: Basarnas Bali/Tagar)

Badung - Cuaca buruk yang terjadi di perairan Bali membuat seorang nelayan bernama Made Dolpin, 35 tahun, dinyatakan hilang di Perairan Water Blow, Nusa Dua, Bali sejak Rabu, 20 Mei 2020. Tim Save and Rescue (SAR) gabungan Bali pun langsung mengerahkan personel untuk melakukan pencarian Made Dolpin.

Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada mengatakan nelayan asal Jimbaran, Bali itu hilang usai sampan yang digunakan disapu ombak saat mencari ikan.

Melihat situasi tim RIB yang ada di laut, tak heran jika sampan bisa terbalik dihantam ombak.

"Saat itu korban sempat menghubungi rekannya Nyoman Supawan, untuk mencari bantuan. Dan laporan tersebut diterima petugas komunikasi kami pada Rabu pukul 14.10 Wita," ujar Gede Darmada saat dikonfirmasi Tagar, Kamis, 21 Mei 2020.

Usai menerima laporan tersebut, kata Darmada, pihaknya langsung mengerahkan personel menuju Pelabuhan Benoa untuk pergerakan RIB ke lokasi tenggelamya Made Dolpin. Selain mengerahkan personel, Basarnas juga melakukan koordinasi dengan Polair Nusa Dua serta masyarakat setempat.

Darmada mengaku pencarian terhadap Made Dolpin menuai kendala karena gelombang ekstrem di Perairan Water Blow, Nusa Dua, Bali. Bahkan berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gelombang laut mencapai 4 meter.

"Melihat situasi tim RIB yang ada di laut, tak heran jika sampan bisa terbalik dihantam ombak. Namun, kondisi gelombang tak menghentikan pencarian, karena kondisi laut terpantau masih aman," tuturnya.

Selain dilakukan pencarian di laut, Basarnas juga melakukan penyisiran darat di sepanjang bibir Pantai Water Blow. Namun, hari pertama operasi SAR tim gabungan belum berhasil menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

"Kami Menyisir menggunakan metode pararel search dan ada 2 SRU laut, yakni 1 unit RIB Basarnas Bali dan 1 unit speed boat Polair Polda Bali," tutur Darmada.

Hingga berita ini dimuat, korban belum berhasil ditemukan dan pencarian masih berlangsung. []

Berita terkait
Ormas Islam di Bali Sepakat Salat Ied di Rumah
Atas kesepakatan dengan ormas dan tokoh Islam, Polda Bali akan melakukan protokol kesehatan jika ada yang menggelar salat Idulfitri berjemaah.
Pariwisata Bali Merosot, Ekonomi Kontraksi -1,14%
Merosotnya kinerja pariwisata di Provinsi Bali karena imbas pandemi Covid-19 memberi pengaruh terhadap perekonomian.
Eksistensi Jajan Tradisional di Kediri saat Covid-19
Penjual jajanan tradisional di Pasar Setono Betek Kota Kediri mengaku omzet penjualannya menurun selama pandemi Covid-19.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)