Makassar - Keluarga almarhum Nurhayani Abram yang dikebumikan di Pemakaman Khusus Covid-19, Macanda Kabupaten Gowa, berusaha bertemu dengan Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah agar mendapatkan izin jenazah ibunya dimakamkan di pemakaman keluarga, lantaran hasil swabnya negatif Covid-19.
Bahkan, putri almarhumah nekat duduk di depan kendaraan orang nomor satu di Sulsel agar dapat bertatap muka langsung mempertanyakan kapan jenazah ibunya yang sebelumnya dinyatakan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Jasad ibu saya kalau bisa bapak gubernur pindahkan.
Andi Baso Ryadi bersama anaknya di gedung DPRD Sulsel untuk berbicara langsung dengan Gubernur Sulsel yang sementara mengikuti rapat bersama anggota dewan, Senin 20 Juli 2020.
Putri Andi Baso Ryadi duduk didepan mobil dinas gubernur Sulsel sambil menitihkan air mata, berharap Nurdin Abdullah dapat memberikan izin jasad ibunya yang dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19 dapat segera dipindahkan ke pemakaman keluarga di Kabupaten Bulukumba.
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah usai mengikuti rapat di DPRD Sulsel keluar menuju halaman, langsung menemui Andi Baso Ryadi bersama dua anaknya yang sejak tadi sudah menanti gubernur Sulsel.
Kedua anak perempuan Andi Baso Ryadi langsung mengeluarkan air mata dihadapan Nurdin Abdullah dan meminta agar jasad ibunya bisa dipindahkan ke pemakaman keluarganya.
"Jasad ibu saya kalau bisa bapak gubernur pindahkan," ucap salah satu anak Andi Baso.
Sementara, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah yang menjawab keinginan pihak keluarga bahwa dirinya sudah berjanji akan memberikan kesempatan untuk mengambil jenazah istri Andi Baso, almarhum Nurhayani Abram jika pandemi Covid-19 di Sulsel telah hilang.
"Saya kan sudah janji. Kapan saya berikan kebijakan semua akan lakukan hal yang sama," kata Gubernur Sulsel dihadapan pihak keluarga.
Bahkan, Gubernur Sulsel menegaskan sesuai protokol Covid-19 yang mengharuskan jenazah baik PDP maupun positif virus Corona dilakukan sesuai protokol penanganan Covid-19 dengan dimakamkan di Pemakaman Khusus Covid-19 di Macanda, Kabupaten Gowa.
"Bukan menahan, tapi ini aturan. Insya Allah kita akan pindahkan," ujarnya.
Meski demikian, pihak keluarga masih tetap berharap agar jasad ibunya bisa segera dipindahkan ke pemakaman keluarga. []