Negara-Negara yang Pernah Terapkan Redenominasi

Kementerian Keuangan bersama Bank Indonesia kembali memunculkan wacana penyederhanaan redenominasi rupiah.
Ilustrasi. (Gambar: Ist)

Mataram - Kementerian Keuangan bersama Bank Indonesia (BI) kembali menggumamkan wacana penyederhanaan jumlah nol dalam rupiah (redenominasi). Penyederhanaan tersebut dilakukan dengan menghapus tiga  angka nol di belakang nominal, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1. Bila Indonesia baru sebatas wacana, sejumlah negara pernah menerapkan kebijakan redenominasi mata uangnya. 

Wacana redenominasi tersebut tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) 2020-2024, khususnya pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77 tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.

Baca Juga: Redenominasi Rupiah, Bagaimana Nasib Saham Gocapan? 

Redenominasi dicanangkan sebagai upaya mempermudah dan mencegah salah hitung dalam praktik-praktik akuntansi,. Selain itu juga penghematan biaya pencetakan uang, hingga terciptanya persepsi baik terhadap perekonomian Indonesia.

Redenominasi pernah dilakukan oleh sejumlah negara. Ada yang berhasil, namun tak sedikit pula yang gagal dan menyebabkan masalah baru dalam perekonomian negara. Berikut Tagar rangkum negara-negara yang pernah terapkan penyederhanaan mata uang.

1. Turki

Negara Transkontinental ini tercatat pernah menerapkan redenominasi secara bertahap sejak 2005. Penyederhanaan dilakukan dengan mengkonversi mata uang Lira (YL) menjadi Lira baru (YTL) dan menghilangkan enam angka nol pada nominal mata uang lama, contohnya 1.000.000 TL menjadi 1 YTL.

Redenominasi dilakukan secara perlahan dengan memperhatikan stabilitas ekonomi negara. Di tahap awal, redenominasi dilakukan dengan mengedarkan mata TL dan TYL secara simultan. Kemudian, selama kurun waktu tujuh tahun, Turki secara konsisten menarik mata uang lama dan menggantinya dengan mata uang baru.

Pada awal penerapan redenominasi,  banyak masyarakat Turki yang kebingungan lantaran menggunakan dua mata uang sekaligus. Namun, seiring dengan semakin akrabnya masyarakat Turki dengan mata uang baru, peredaran mata uang lama pun berhasil dihentikan.

Selama redenominasi, negara yang beribu kota di Ankara ini berhasil mengimplementasikan penyederhanaan mata uang dengan baik. Bahkan, inflasi Turki pada 2005-2009 tetap stabil di kisaran 8-9%.

2. Brasil

Negara pimpinan Presiden Jair Bolsonaro ini menjadi salah satu negara yang gagal menerapkan redenominasi. Brasil melakukan praktik penyederhanaan mata uang pada 1994 di tengah-tengah krisis ekonomi dan situasi politik yang memanas.

Saat itu, pemerintah Brasil melakukan penyederhanaan mata uang dari cruzeiro menjadi cruzado. Namun, pasca redenominasi, kurs mata uang justru terdepresiasi terhadap dolar AS hingga ribuan cruzado.

Selain itu, Brasil juga gagal menjaga stabilitas ekonominya hingga menyebabkan inflasi mencapai 500% per tahun.

3. Rusia

Sama halnya dengan Brasil, Rusia kala itu menerapkan praktik redenominasi di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil dan inflasi yang tinggi. Saking buruknya pengelolaan redenominasi, Negara Beruang Putih itu bahkan menilai kebijakan tersebut tak lebih dari upaya pemerintah mencuri kekayaan rakyat.

Redenominasi Rusia dilakukan dengan mengganti mata uang lama ke mata uang baru. Di tahap awal pelaksanaannya, nilai tukar kurs mata uang rubel Rusia langsung anjlok.

Selain itu kurangnya sosialisasi terhadap penarikan mata uang lama dan penggunaan mata uang baru nilai sebagai faktor gagalnya redenominasi negara yang sempat menjadi tuan rumah pada perhelatan Piala Dunia FIFA 2018 itu.

4. Korea Utara

Korea Utara juga pernah melakukan redenominasi dengan memangkas angka nol pada mata uang won dari 100 won menjadi 1 won. Namun, redenominasi yang dilakukan pada 2009 itu jauh dari harapan pemerintah Korut.

Faktor terbesar gagalnya praktik redenominasi negara beribu kota di Pyongyang ini, ialah kurangnya sosialisasi dan stok mata uang baru yang terbatas.

Baca Juga: Bahas Redenominasi, Pemerintah Diminta Fokus Covid-19

Sejak awal penerapannya, pemerintah Korut lalai dalam hal sosialisasi masif kepada masyarakat, sehingga banyak warga yang panik dan berdatangan ke bank untuk menggantikan uang lama dengan uang baru. Namun, stok uang baru justru tidak tersedia. []

Berita terkait
Redenominasi Rupiah, Pakar: Pemerintah Gagal Paham
Rencana pemangkasan jumlah nol berkelipatan Rp 1.000 menjadi Rp 1 kembali mencuat. Pengamat ekonomi lantas menilai niatan pemerintah itu tidak elok
Bahas Redenominasi, Pemerintah Diminta Fokus Covid-19
Anis Byarwati meminta pemerintah fokus dalam penanganan pandemi Covid-19 ketimbang membahas RUU Perubahan Harga Rupiah atau Redenominasi.
Redenominasi Rupiah, Bagaimana Nasib Saham Gocapan?
Redenominasi rupiah disebut-sebut bakal membawa beberapa perubahan dalam perdagangan saham
0
Opini: Hasil kerja Ombudsman tentang BPJS Ketenagakerjaan
Ombudsman RI yang bertugas mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik, beberapa hari lalu merilis temuannya terkait pelayanan BPJS Ketenagakerjaan.