Bangkok - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan menghadapi perlambatan pertumbuhan ekonomi global, negara-negara anggota ASEAN harus memperkuat integrasi ekonomi. Selain itu juga menegakkan sistem perdagangan multilateral bebas, terbuka dan berdasarkan aturan. "Dukungan untuk globalisasi dan multilaterisme terus memburuk," katanya seperti diberitakan dari Channel News Asia.
Menurut Lee, setiap negara anggota ASEAN memiliki kepentingan domestik masing-masing. Namun dengan perlambatan global akhir-akhir ini, persatuan anggota ASEAN menjadi lebih penting dengan meningkatkan kerja sama untuk melawan situasi eksternal yang tidak menguntungkan. "Setelah secara internal membentuk Komunitas ASEAN pada tahun 2015, negara-negara anggota perlu mengambil langkah berikutnya untuk sepenuhnya mengimplementasikan Cetak Biru Ekonomi ASEAN 2025 dan menyelesaikan agenda yang belum selesai," katanya.
Lee menambahkan ASEAN juga harus memperkuat hubungan ekonomi dengan negara mitra dan selanjutnya meliberalisasi perdagangan dengan mereka. Inisiatif utama yang luar biasa adalah Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP). "Saya senang bahwa negosiasi RCEP telah membuat kemajuan yang signifikan dan berharap untuk membahas bagaimana kita dapat menyelesaikannya di KTT RCEP ke-3, Senin ini, 04 November 2019.
Kesepakatan perdagangan RCEP melibatkan 10 negara ASEAN dan enam negara mitra dagang yakni China, India, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru. Rencana pembentukan kesepakatan perdagangan RCEP sebenarnya sudah diluncurkan sejak tahun 2012 tapi terus mengalami penundaan. Bila pembentukan RCEP disetujui, maka akan terbentuk blok perdagangan terbesar di dunia yang menyumbang sepertiga dari produk domestik bruto (PDB) global.
Menurut Lee, pada saat yang sama, ASEN haus terus mengeksplorasi bidang-bidang baru untuk kerja sama ekonomi. Salah satunya dengan membentuk ASEAN Smart Cities Network (ASCN). Yakni wadah kolaborasi untuk mensinerjikan pembangunan kota pintar. Pembangunan ASEAN Smart Cities Network dipelopori Singapura, dengan kota-kota yang akan bekerja sama, Singapura, Johor Baru, Phuket, Yangon, Phnom Penh dan Vientiane.
Lee menambahkan, ASCN akan meningkatkan proporsi ASEAN sebagai pasar digital tunggal dan akan menghasilkan pertumbuhan baru. "Saya senang bahwa ASCN telah mendapatkan momentum sejak diluncurkan tahun lalu. Saya senang Thailand telah dua kali menyelenggarakan pertemuan ini," katanya.
- Baca Juga: Pengelola Wisata ASEAN Diminta Sandarkan Kapal di Aceh
- Presiden Jokowi Kuatkan Kerja Sama Insinyur ASEAN