Natal dan Tahun Baru, Polda Jawa Tengah Pantau Perbatasan

Polda Jawa Tengah akan fokus melakukan pengamanan dan pengawasan di wilayah perbatasan di masa libur Natal dan Tahun Baru mendatang.
Petugas kepolisian melakukan pengaturan lalu lintas di wilayah perbatasan Jawa Tengah di Brebes beberapa waktu lalu. Di libur Natal dan Tahun Baru mendatang, Polda Jawa Tengah akan fokus memantau wilayah perbatasan. (Foto: Tagar/Instagram/@satlantasbrebes)

Semarang - Wilayah perbatasan Jawa Tengah, khususnya di Brebes, menjadi salah satu fokus pengamanan kepolisian di masa perayaan Natal dan Tahun Baru. Pos-pos pengamanan akan diperbanyak guna memantau pergerakan arus kendaraan dari arah Jakarta.

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Polisi Rudy Syafrudin mengatakan pengamanan Natal dan Tahun Baru masih akan dibahas lebih detil dengan pihak terkait pada Jumat besok, 27 November 2020.

Kendati begitu, lanjut Syafrudin, sudah ada gambaran pihaknya tentang bagaimana pengamanan yang akan dilakukan. Secara garis besar hampir sama dengan pengamanan kepolisian saat di masa liburan lain.

"Pengamanan hampir sama dengan libur panjang kemarin (cuti bersama libur Maulid Nabi Muhammad SAW). Untuk arus dari Jakarta masuk ke Jawa Tengah, cara bertindaknya sama," beber dia kepada awak media di Semarang, Kamis, 26 November 2020.

Untuk perbatasan Brebes kami akan perbanyak pos-pos pengamanan. Terlebih di jalan arteri. Pos pengamanan akan kami ubah di pos pengamanan di dalam kota.

Menurut Syafrudin, Brebes dimungkinkan ada penambahan pos pengamanan dengan fokus perhatian di jalur reguler, khususnya di jalan-jalan arteri dan kawasan kota. 

"Untuk perbatasan Brebes kami akan perbanyak pos-pos pengamanan. Terlebih di jalan arteri. Pos pengamanan akan kami ubah di pos pengamanan di dalam kota," sebutnya.

Sementara untuk wilayah perbatasan Jawa Tengah lain, seperti di Rembang dan Blora, juga tetap diperhatikan. Namun di wilayah tersebut diperkirakan akan lebih banyak arus kendaraan yang keluar ketimbang masuk Jawa Tengah, maka konsentrasi akan dipecah ke Sragen. 

"Mungkin ada beberapa titik yang tidak ada pos pengamanan," ujar dia

Perwira polisi dengan tiga melati di pundak ini menyatakan meski pengamanan arus kendaraan hampir sama, namun di masa libur Natal dan Tahun Baru, kepolisian juga akan konsentrasi di pengamanan tempat ibadah yang menggelar misa.

Baca juga: 

Soal rencana pemerintah akan memangkas, bahkan menghapus cuti bersama Natal dan Tahun Baru, Syafrudin menyatakan siap menyesuaikan dengan kebijakan yang diambil pemerintah. Termasuk jika pemerintah membolehkan adanya perjalanan mudik. 

Yang pasti, imbuh dia, kepolisian tetap dalam posisi siap mengantisipasi dengan kebijakan yang ada. Hanya saja jika memang cuti libur akhir tahun dikurangi maka dampaknya bisa mengurangi risiko penyebaran Covid-19. 

"Hasil kejadian kemarin cukup tinggi pasien Covid 19. Banyak orang tanpa gejala (OTG) yang datang ke Jawa Tengah tapi tidak mau melapor," imbuh dia. []

Berita terkait
Ganjar Usulkan Tak Ada Libur Akhir Tahun, Ini Penjelasannya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan ke pemerintah pusat untuk menghapus libur cuti akhir tahun. Karena dikhawatirkan kasus covid naik.
Libur Akhir Tahun Bisa Dongkrak Kasus Corona Naik 3 Kali Lipat
Diprediksi peningkatan kasus positif virus corona pasca-libur panjang pada akhir tahun 2020 sampai tiga kali lipat.
Ini Permintaan Presiden Jokowi Soal Libur di Akhir Tahun
Presiden Jokowi melalui Menko PMK, meminta ada pengurangan jumlah libur di akhir tahun.
0
Pemimpin G7 Janjikan Dana Infrastruktur Ketahanan Iklim
Para pemimpin dunia menjanjikan 600 miliar dolar untuk membangun "infrastruktur ketahanan iklim" perang Ukraina juga menjadi agenda utama