Jakarta - Aksi teror terhadap rumah ibadah kembali terjadi di Indonesia. Kali ini, terdapat empat korban tewas dibunuh para teroris di Gereja Pos Pelayanan Lewonu Lembantongoa, Desa Lembatangoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat, 27 November 2020.
Empat nama jemaat gereja ditemukan tewas dengan mengenaskan itu, yakni Naka alias Papa Jana, Pedi, Yasa dan Pinu.
Kami dari Partai NasDem meminta kepada Kapolri beserta jajarannya, begitu juga Panglima TNI beserta jajarannya, terkhusus negara ini untuk segera menangkap dan mengusut para pelaku
Mengetahui itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Martin Manurung mengaku sangat prihatin dengan peristiwa tersebut. Melihat peristiwa ini, dia berpandangan, bahwa negara Indonesia masih belum bisa menjamin kebebasan dan keamanan beragama.
"Ini jelas aksi teror. Sangat biadab dan saya pribadi sangat mengutuk keras," kata Martin saat dihubungi, Sabtu, 28 November 2020.
Lantas, Ketua DPP Partai NasDem ini meminta negara tegas menyoal pada kejadian-kejadian seperti tersebut. Menurutnya, peristiwa itu bukan pertama kalinya terjadi di Tanah Air, khususnya di Sulawesi Tengah.
Tak hanya itu, NasDem melalui Martin meminta Kapolri Jenderal Idham Azis dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, beserta jajaran segera menangkap para pelaku.
"Ini tidak boleh main-main. Kami dari Partai NasDem meminta kepada Kapolri beserta jajarannya, begitu juga Panglima TNI beserta jajarannya, terkhusus negara ini untuk segera menangkap dan mengusut para pelaku hingga ke akar-akarnya. Jangan sampai ada sentimen agama atau hilangnya rasa kepercayaan masyarakat," kata dia.
Kendati demikian, Martin meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi atas kejadian tersebut.
"Kita doakan semoga aksi teror ini dapat diusut dan dituntaskan. Untuk para korban, kami dari partai NasDem turut berduka cita dan keluarga yang ditinggal segera mendapat penghiburan. Kami akan terus menyuarakan perlawanan aksi teror seperti ini," ucap Martin Manurung.
Menurut informasi, selain membakar gereja, para pelaku yang juga membakar enam rumah warga ini masih dalam pengejaran Satuan Tugas (Satgas) Tinombala.
- Baca juga: Setuju Kapolri Nonmuslim, Komisi III: Polri Bukan Lembaga Dakwah
- Baca juga: Isu Kapolri, Kompolnas Pertimbangkan Dugaan Gratifikasi Agus Andrianto
Menurut kabar yang beredar, aksi tersebut seperti sudah direncanakan, dimana para pelaku diketahui lebih dari dua orang.[]