Nasdem ke Demokrat: Terbuka Saja

Ahmad Ali mengatakan Jokowi tidak memiliki kepentingan untuk mengakuisisi partai politik tertentu masuk ke dalam koalisi pendukung pemerintah.
Ketum Partai Demokrat AHY saat konferensi pers, Senin, 1 Februari 2021. (Foto: Tagar/YouTube)

Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menduga ada motif di balik tudingan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut ada pejabat di lingkaran kekuasaan Presiden Joko Widodo berupaya mengkudeta kepemimpinan berlambang mercy itu secara paksa.

Menurut Ali, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu mungkin sedang mencari perhatian atau ingin bergabung ke koalisi partai pendukung pemerintah.

"Terbuka saja dari pada buat framing seperti itu," kata Ali kepada wartawan, Senin, 1 Februari 2021 dikutip dari laman RRI.

Ali mengatakan tidak ada argumentasi yang bisa membenarkan pernyataan AHY secara logika yang menyebut ada pejabat di lingkaran kekuasaan Presiden Joko Widodo berupaya mengkudeta kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa.

AHY dalam kesempatan itu menyebut, pihaknya menerima laporan tentang upaya untuk mengganti posisi Ketua Umum DPP Partai Demokrat. Pelakunya adalah orang dekat di sekitar Presiden Jokowi.

Ali lanjut menuturkan, Jokowi tidak memiliki kepentingan untuk mengakuisisi partai politik tertentu untuk kemudian masuk ke dalam koalisi pendukung pemerintah.

"Jokowi telah mendapatkan dukungan mayoritas dari partai politik di Parlemen Senayan," kata Ali.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mensinyalir adanya upaya politik eksternal yang bermaksud merongrong atau mengambilalih kepemimpinan Partai Demokrat yang diduga berasal dari lingkat dekat Presiden Jokowi.

Hal itu disampaikan dalam konferensi pers yang digelar DPP Partai Demokrat pada Senin, 1 Februari 2021.

AHY dalam kesempatan itu menyebut, pihaknya menerima laporan tentang upaya untuk mengganti posisi Ketua Umum DPP Partai Demokrat. Pelakunya adalah orang dekat di sekitar Presiden Jokowi.

Baca juga: Soal Isu Kudeta Partai Demokrat, Moeldoko: Jangan Ganggu Jokowi!
Baca juga: Andi Arief Sebut Moeldoko yang Mau Ambil Alih Partai Demokrat

Di antaranya kata AHY, pengurus Partai Demokrat yang masih aktif, dan eks pengurus yang sudah diberhentikan beberapa waktu lalu.

"Gerakan politik mereka untuk menggantikan posisi Ketua Umum DPP Partai Demokrat dilakukan kelompok lingkar dekat Presiden Jokowi," katanya.

Sekaitan hal itu, AHY menyebut, pihaknya sudah menyurati Presiden Jokowi untuk mengkonfirmasi keberadaan gerakan politik yang disebut juga didukung pejabat yang berada di dekat Presiden Jokowi. []

Berita terkait
AHY Minta Klarifikasi Jokowi Soal Gerakan Pengambilalihan Demokrat
AHY berkirim surat ke Jokowi soal adanya dugaan keterlibatan pejabat penting negara dalam gerakan pengambilalihan paksa kepemimpinan partai
Instruksi AHY kepada Kader Demokrat Hadapi Bencana dan Pandemi
Agus Harimurti Yudhoyono menekankan para kader dan pimpinan Partai Demokrat tetap melaksanakan aksi nyata membantu warga yang terkena musibah.
Soal Isu Kudeta Partai Demokrat, Moeldoko: Jangan Ganggu Jokowi!
Moeldoko menegaskan, isu kudeta Demokrat murni tentang dirinya dan tidak ada kaitannya dengan istana maupun Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.