Nasdem: FPI Nggak Penting Dikomentari

FPI: Gus Nur tersangka, Palu langsung gempa. Ngerjain Habib, langsung bencana Indonesia. Nasdem: Nggak penting dikomentari.
Kawasan Masjid Baiturrahman pascagempa dan tsunami di daerah Taman Ria, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10/2018). (Foto: Antara/Akbar Tado)

Jakarta, (1/10/2018) - Ketua Bidang Hukum, Advokasi, dan HAM Partai Nasdem, Taufik Basari menyikapi santai tuduhan-tuduhan Front Pembela Islam (FPI) yang dialamatkan pada pemerintah.

"Nggak perlu dikomentari. Bukan hal yang penting untuk dikomentari," kata Taufik Basari pada Tagar News, Senin (1/10).

Sebelumnya, Ketua DPP FPI Shobri Lubis memberikan sambutan dalam acara 'Doa untuk Keselamatan Bangsa' di Monas, Jakarta, Sabtu (29/9). Dalam sambutannya, Shobri menyebutkan dua hal. 

Pertama, Shobri mengklaim gempa dan tsunami di Donggala dan Palu merupakan balasan dari Allah SWT karena Gus Nur dinyatakan sebagai tersangka. Gus Nur adalah penceramah yang sedang terjerat kasus dugaan pencemaran nama baik. 

Kedua, Shobri mengatakan beberapa bencana sebelumnya seperti gempa bumi di Lombok juga terjadi berkaitan dengan perlakuan tidak adil terhadap ulama.

"Gus Nur dinyatakan tersangka, di Palu langsung gempa bumi," kata Shobri.

"Ngerjain Habib (Rizieq Shihab) dua bulan, langsung bencana Indonesia," katanya lagi.

Rizieq Shihab mengaku dicekal oleh pemerintah Arab Saudi sehingga tidak bisa keluar dari negara itu. Suara Rizieq berisi pengakuan tersebut diputar dalam acara doa bersama di Monas.

Menurut Shobri, Indonesia akan terus diberi pelajaran oleh Allah berupa bencana hingga kecelakaan apabila terus ada kriminalisasi terhadap ulama.

Apa yang dialami Rizieq Shihab di Arab Saudi, menurut Shobri adalah akibat perlakuan tidak adil pemerintah Indonesia.

Atas segala pernyataan dan klaim FPI tersebut, Taufik Basari tidak mempersoalkan apa yang dilakukan FPI belakangan ini. Hal itu karena menurutnya masyarakat Indonesia sudah cerdas.

"Masyarakat kita sudah cerdas, bisa menilai pernyataan yang dikeluarkan semua pihak, mana yang benar dan salah," ujar Taufik Basari.

Pada hari yang sama, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas menyayangkan FPI menghubung-hubungkan bencana alam dengan hal penetapan tersangka Gus Nur dan lain sebagainya.

"Tidak satu helai daun pun di dunia ini yang jatuh dari tangkainya tanpa ketentuan dan pengetahuan Tuhan, termasuk bencana alam berupa gempa bumi dan tsunami," kata Robikin Emhas saat dihubungi Tagar News.

Robikin Emhas menjelaskan, ketika terjadi bencana alam seharusnya segenap komponen masyarakat bahu-membahu meringankan beban korban. 

"Kita harus bahu-membahu berusaha membantu dan berupaya meringankan beban korban. Oleh karena itu, memilih bersikap sabar dengan usaha optimal keluar dari situasi keterhimpitan seraya tawakal adalah sikap yang terpuji," ujarnya. []

Berita terkait
0
Sidang Praperadilan Suharso Monoarfa Ditunda Selama 2 Pekan
Hakim tunggal, Delta Tamtama menyebut penundaan sidang perdana ini lantaran pihak KPK selaku termohon tidak dapat hadir lantaran belum siap.