Nasdem Dairi Pecah, Ketuanya Dimosi Tidak Percaya

Kepengurusan Partai NasDem Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, mengalami perpecahan.
Beberapa pengurus DPD dan DPC Partai Nasdem Kabupaten Dairi, mengajukan mosi tidak percaya atas kepemimpinan Ketua DPD Nasdem Dairi, Nasib Marudur Sihombing (Foto: Tagar/Robert Panggabean)

Dairi - Kepengurusan Partai NasDem Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, mengalami perpecahan. Hal itu terjadi pasca pemecatan beberapa pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Dairi serta Dewan Pimpinan Cabang (DPC) beberapa kecamatan di Dairi.

Ketua DPD Partai Nasdem Dairi, Nasib Marudur Sihombing dinilai semena-mena dalam mengambil keputusan, yakni melakukan pemecatan tanpa kesalahan. Buntutnya beberapa pengurus DPD dan sembilan mantan pengurus DPC mengajukan mosi tidak percaya atas kepemimpinan Nasib Marudur Sihombing. Surat telah disampaikan ke DPP dan DPW Partai Nasdem pada 30 Juni 2020.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Bappilu Manusun Sihombing, Wakil Sekretaris Hendri Putra Bangun, Ketua Bidang Hukum Iskandar Malau, serta beberapa pengurus DPC di Sidikalang pada Senin, 20 Juli 2020.

Hendri Putra Bangun menyebut, selain pemecatan yang dinilai semena-mena, ada beberapa hal lain yang mereka ajukan sebagai alasan pengajuan mosi tidak percaya. Di antaranya, sudah 1,5 tahun lebih Partai Nasdem Dairi tidak memiliki kantor.

“Bagaimana mau komunikasi dengan baik, kantor saja tidak ada. Tidak pernah ada rapat resmi. Bagaimana membesarkan partai kalau begitu,” kata Hendri.

Selain itu, dinilai tidak ada keterbukaan keuangan partai yang bersumber dari Kesbangpol Dairi dan kontribusi anggota DPRD Dairi. Dana kampanye calon anggota legislatif tahun 2019 tidak dikembalikan serta penggunaan dana kampanye juga dinilai tidak ada transparansi.

Henry menyebut, jelang pemilu legislatif para caleg diminta menyetor uang ke rekening partai untuk belanja alat peraga. Faktanya caleg membeli sendiri alat peraga. Belakangan sebagian uang itu dikembalikan namun ada yang tidak.

Ketua DPC Partai Nasdem Kecamatan Sumbul, Tomu Situmorang mengatakan, menarik kembali uangnya setelah meminta kepada Ketua DPD Nasib Marudur Sihombing. Sementara Sautma Sitanggang, caleg dari dapil 4 mengungkapkan, hingga kini uangnya tak kunjung dikembalikan.

Sementara itu, Manusun Sihombing mengatakan, berbagai problema internal partai tersebut telah disampaikan ke pengurus DPW Sumatera Utara. Aspirasi dan klarifikasi disampaikan kepada Ketua Bappilu DPW Partai Nasdem, Salman Ginting dan Ketua Bidang OKK Sudarto Sitepu.

Itu intinya, KSB bisa hadir bersama, maka tidak ada masalah

Manusun juga menjelaskan, roda organisasi Partai Nasdem Dairi tidak berjalan sebagaimana mestinya, karena Sekretaris Naek Alexander Berampu telah mengundurkan diri, dan mengikuti pencalonan direktur PD Pasar Dairi. “Bagaimana roda organisasi berjalan kalau sekretaris tidak ada,” katanya.

Dengan pengajuan mosi tidak percaya itu, DPP maupun DPW diminta untuk memberhentikan Nasib Marudur Sihombing sebagai Ketua DPD Partai Nasdem Dairi.

“Tindakan ketua, saudara Nasib Marudur Sihombing kami nilai otoriter, diktator dan arogan. Maka kami mengajukan mosi tidak percaya, meminta DPD dan DPW memberhentikannya. Mutlak dan tidak ada mediasi,” kata Hendri.

Tanda Tangan Palsu

Terpisah, Ketua DPD Partai Nasdem Dairi, Nasib Marudur Sihombing dikonfirmasi Tagar, membenarkan adanya mosi tidak percaya atas dirinya tersebut. Dikatakan, salinan dokumen dimaksud sudah dipegangnya.

Setelah diteliti diduga ada pemalsuan tanda tangan dan dokumen. Pasalnya, beberapa pengurus DPC yang membubuhkan tanda tangan pada mosi tidak percaya justru secara fisik ikut bersamanya ke DPW Partai Nasdem Sumatera Utara memberi klarifikasi.

“Ini foto-foto kami saat di DPW,” kata Nasib sembari menunjukkan beberapa foto di ponselnya.

Nasib menambahkan, alasan pemecatan adalah karena perampingan pengurus partai, sesuai arahan pengurus pusat dan peraturan organisasi. Selain itu, para pengurus yang dipecat, dinilai tidak aktif selama ini.

Terkait pengunduran diri Sekretaris DPD Naek Alexander Berampu, dikatakan Nasib, berlaku jika yang bersangkutan menang pada seleksi Dirut PD Pasar. “Karena tidak lulus, ya otomatis saya aktifkan kembali untuk membesarkan partai ini,” kata Nasib.

Naek Alexander Berampu menambahkan, Kartu Tanda Anggota (KTA) untuk Kabupaten Dairi, hanya dikeluarkan oleh pihaknya. Dia menduga, KTA yang diajukan Manusun dan rekan-rekannya sebagai lampiran surat mosi tidak percaya adalah palsu.

Ditandaskan Naek, tidak ada kemelut di kepengurusan DPD Partai Nasdem Dairi karena saat dipanggil DPW Sumatera Utara, ketua, sekretaris dan bendahara hadir bersama. “Itu intinya, KSB bisa hadir bersama, maka tidak ada masalah,” kata Naek.[]

Berita terkait
Seorang Pensiunan PNS Dairi Positif Terpapar Covid
Seorang warga Desa Tumpak Raja, Kecamatan Gunung Sitember, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Toko Emas di Dairi Dirampok, Pelaku Pakai Cadar
Toko emas di Jalan Kopi, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, dirampok seorang pelaku yang menyaru sebagai pembeli.
Wabup Dairi Vs Bupati Berlarut, Warga Bisa Terbelah
Pengamat politik dari USU menilai ketegangan antara Wakil Bupati Dairi dan Bupati yang berlarut bisa membuat warga terfragmentasi.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.