Jakarta - Lembaga antariksa Amerika Serikat (AS), National Aeronautics and Space Administration (NASA) merilis ciptaan terbarunya, yakni liontin anticorona yang diberi nama Pulse. Liontin dibuat untuk menangkal Covid-19.
Pulse bekerja dengan bergetar ketika tangan dideteksi mulai mendekati wajah. Pasalnya, liontin ini membantu membuang kebiasaan menyentuh wajah di masa New Normal.
Kami berharap individu atau perusahaan akan mereplikasi, memperbaiki, dan meningkatkan liontin Pulse serta membuatnya mudah tersedia untuk distribusi pada publik.
Liontin bekerja paling efektif bila dikenakan 15 cm di bawah dagu. Sensornya dapat mendeteksi saat tangan mulai mendekati area wajah dengan mengirimkan getaran yang untuk mengingatkan penggunanya agar tak menyentuh wajah.
"Getaran yang dihasilkan mesin kecil pada liontin mensimulasikan dorongan, mengingatkan pemakai untuk menghindari menyentuh jalan masuk ini untuk mengurangi potensi infeksi," tulus NASA di situs resminya.
Meski begitu, poin penting lain yang perlu diingat adalah liontin tersebut hanya merupakan perangkat tambahan dan tidak dimaksudkan untuk menggantikan masker ketika berada di tempat publik.
NASA tidak memproduksi Pulse, hanya membagikan desain yang dibuat tiga karyawannya yang di situs resminya. Mereka menjelaskan bahan, alat, dan metode perakitannya. Kalung itu disebut mudah diproduksi menggunakan printer 3-D.
"Kami berharap individu atau perusahaan akan mereplikasi, memperbaiki, dan meningkatkan liontin Pulse serta membuatnya mudah tersedia untuk distribusi pada publik," ujar NASA.
Seperti diketahui, Covid-19 dapat menyebar melalui kontaminasi permukaan, berarti dapat terinfeksi ketika menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang benda. Selain mengenakan masker di luar dan mencuci tangan, otoritas kesehatan juga menghimbau publik agar menghindari menyentuh wajah. []