Nama SBY dalam Chat Yusril-Rizieq Shihab, Ini Tanggapan Demokrat

Nama SBY ikut terseret dalam polemik Rizieq Shihab dengan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.
Pendiri Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab (kanan) dan Yusril Ihza Mahendra (kiri). (Foto: Instagram/Yusril Ihza Mahendra/Istimewa)

Jakarta, (Tagar 6/4/2019) - Nama Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut dilibatkan dalam polemik Rizieq Shihab dengan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra. Hal itu membuat petinggi Partai Demokrat geram.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Sjarifuddin Hasan menganggap Yusril Ihza Mahendra tidak tahu terima kasih.

Dalam pesan percakapan itu, muncul tuduhan kepada SBY te ngah melakukan propaganda melawan politik Islam. Syarief berharap, kedua tokoh tidak menyebar fitnah kepada SBY.

"Jadi sebagai manusia biasa ya mbok berterimakasihlah. Kalau memang tak mau berterima kasih ya sudah dalam hatinya sajalah, jangan memberikan fitnah-fitnah yang tidak pantas," ujar Syarief Hasan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Politikus yang akrab disapa Syarief Hasan itu kemudian meminta untuk tidak mengkait-kaitkan SBY dalam perseturuan Yusril dengan pentolan Front Pembela Islam (FPI). Terlebih SBY kali ini tidak tampil sebagai kontestan dalam Pilpres 2019.

Ia menganggap apa yang ada di percakapan chat Whastapp mengenai SBY adalah tudingan fitnah.

"Janganlah untuk mencapai sesuatu itu dengan segala cara dilakukan, lebih bagus saya mengimbau untuk istigfar saja. Saya katakanlah, berhenti untuk membuat fitnah baru ya. Saya pikir tidak elok. Kan Pak SBY nggak kontestan (pilpres) dan dia sudah mantan (presiden)," lanjut Syarif.

Dia mengklaim, selama masa pemerintahan SBY, kehidupan beragama bisa dijalankan dengan baik. Menurut dia, banyak masyarakat mengucapkan terima kasih ke SBY, karena mampu menjaga keberagaman.

"Hampir dipastikan semuanya berterima kasih kepada kepemimpinan Pak SBY selama 10 tahun. Itu salah satu menunjukkan bahwa apa yang dikritik oleh orang-orang tersebut sangat patut kami sesalkan," ucap dia.

Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza sebelumnya menyebut Rizieq meragukan keislaman Prabowo pada Februari 2019 saat berbincang di salah satu televisi swasta nasional. Pernyataan itu, kata Yusril, disampaikan sendiri oleh Rizieq kepada dirinya.

Dalam percakapan tersebut terdapat isi pesan Rizieq kepada Yusril yang menyebutkan bahwa Prabowo Subianto sudah terjebak dengam SBY dan propaganda politik Islam yang disebut politik integritas.

"Perhatikan dalam WA di atas Rizieq yang bilang "PS lemah tentang Islam & lingkarannya pun masih banyak yang "Islamphobia". Apalagi PS sudah terjebak dengan SBY yang sedang propaganda melawan Politik Islam yang disebutnya sebagai "Politik Integritas" beraroma SARA" dan seterusnya," tandas Yusril.

Baca juga: 

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.