Nama Penerima Bintang Mahaputera dan Pahlawan Nasional 2020

Menkopolhukam Mahfud MD membocorkan sejumlah nama yang akan menerima penganugerahan Bintang Mahaputera dan gelar Pahlawan Nasional tahun 2020.
Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bersama KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa. (Foto: Tagar/Twitter Gatot Nurmantyo)

Jakarta - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD membocorkan sejumlah nama yang akan menerima penganugerahan Bintang Mahaputera dan gelar Pahlawan Nasional tahun 2020 kepada publik. 

Mahfud menyebutkan Presiden Joko Widodo akan menganugerahkan Bintang Mahaputera kepada mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo serta sejumlah tokoh lainnya.

"Tanggal 10 dan 11 November 2020 Presiden akan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional (PN) dan Bintang Mahaputera (BM)," kata Mahfud dalam akun Twitternya @mohmahfudmd, Selasa, 3 November 2020. 

Tidak hanya Gatot Nurmantyo saja yang diberikan penghargaan serupa. Juga ada nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat, serta mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti.

Bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November, Presiden Jokowi juga akan memberikan gelar pahlawan nasional kepada Soekanto Tjokrodiatmodjo dan Sutan Muhammad (SM) Amin Nasution.

Informasi dihimpun Tagar, Soekanto Tjokrodiatmodjo merupakan seorang jenderal polisi dan kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia pertama yang menjabat pada 29 September 1945 hingga 14 Desember 1959 dan telah meninggal dunia pada 24 Agustus 1993.

Sedangkan Sutan Muhammad (SM) Amin Nasution merupakan salah satu tokoh pergerakan Sumpah Pemuda, yang juga seorang pengacara dan penulis. Ia juga pernah menjabat sebagai gubernur Sumatra Utara dan Riau yang pertama. SM Amin Nasution meninggal dunia pada 16 April 1993.

Mahfud menambahkan, semua mantan panglima TNI dan mantan menteri serta pimpinan lembaga negara juga akan mendapatkan Bintang Mahaputera. 

"Ya, semua mantan panglima dan semua mantan menteri serta Pimpinan Lembaga Negara yang selesai satu periode juga dapat BM. Itu harus diberikan tanpa pandang bulu," tutur Mahfud.

Mahfud juga memprediksi masuknya nama Gatot Nurmantyo sebagai salah satu penerima penganugerahan tidak akan terlepas dari pro dan kontra netizen dan pengamat publik.

"Pemerintah tahu bahwa memberi atau tidak memberi Bintang Mahaputera kepada Pak Gatot Nurmantyo (GN) pasti ada yg menyoal," sambung Mahfud di akun Twitter-nya.

Mahfud mengatakan pemberian Bintang Mahaputera ini bukan untuk membungkam Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu. Meskipun, Gatot Nurmantyo kerap mengkritisi kinerja pemerintahan Jokowi-KH Ma'ruf Amin. Tetapi tanda jasa ini diberikan karena sebagai mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo berhak mendapatkannya.

"Jika diberi dibilang untuk membungkam, jika tak diberi dibilang diskriminatif kepada yang kritis. Tapi Bintang Mahaputera itu hak Pak GN (Gatot Nurmantyo) seperti juga haknya Bu Susi Pujiastuti, dll," tulis Mahfud.

Menanggapi rencana itu, mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan hal ini tidak perlu dipertentangkan karena pemberian penghargaan itu hanyalah kewajiban Presiden Jokowi dalam menunaikan amanat Undang-Undang. 

"Tak perlu kita pertentangkan soal pemberian bintang jasa ini. Boleh saja kita merasa tidak suka karena aktivitas politik Gatot belakangan ini. Mungkin saja presiden (Jokowi) juga tak suka. Tapi ini presiden melaksanakan kewajibannya sebagai kepala negara melaksanakan UU," kata Ferdinand di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3, Selasa, 3 November 2020. []

Berita terkait
Remaja yang Menginjak Makam Pahlawan di Lampung Masih SMP
Remaja yang menginjak Taman Makam Pahlawan di Lampung ternyata masih SMP. Pihak Polisi mengklaim bahwa remaja tersebut berinisial D.
Ferdinand Komentari Bintang Mahaputra untuk Gatot Nurmantyo
Ferdinand Hutahaean menanggapi rencana penganugerahan Bintang Mahaputera kepada Deklarator KAMI, Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo.
Bintang Mahaputra Bukan untuk Membungkam Gatot Nurmantyo
Apa yang menjadi alasan pemerintah memberikan Bintang mahaputera kepada mantan Panglima TNI (Purn) Gatot Nurmantyo?
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.