Nakes Positif Covid-19, RSUD Ngipang Solo Batasi Layanan

RSUD Ngipang Solo mulai melakukan pembatasan pelayanan kesehatan. Ini setelah ditemukan sejumlah nakes rumah sakit itu yang positif Covid-19.
RSUD Ngipang Solo yang terlihat sepi pada Minggu 8 November 2020 setelah melakukan pembatasan pelayanan kesehatan. Kebijakan ini diambil setelah ditemukannya sejumlah tenaga kesehatan (nakes) yang terkonfirmasi positif Covid-19. (Foto: Tagar/Sri Nugroho)

Solo - RSUD Ngipang Solo mulai melakukan pembatasan pelayanan kesehatan per Minggu, 8 November 2020.  Kebijakan diambil setelah ditemukannya sejumlah tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit itu yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Pantauan Tagar di lapangan, suasana sepi tampak menyelimuti rumah sakit tersebut. Berbeda dengan suasana pada kondisi biasanya yang relatif banyak terlihat aktivitas di halaman rumah sakit.

Hanya terlihat sejumlah petugas keamanan yang berjaga-jaga di akses pintu masuk rumah sakit. Areal parkir umum di depan rumah sakit yang biasanya juga terparkir banyak kendaraan bermotor, tampak jauh lebih sepi.

Iya, jumlahnya ada beberapa, lebih dari belasan orang. Saat ini perawatan mereka dipusatkan di RSUD Bung Karno Solo.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan bahwa pembatasan sementara dilakukan sebagai upaya penanganan kasus yang muncul di rumah sakit itu. Ahyani juga membenarkan bahwa sejumlah nakes di RSUD Ngipang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Iya, jumlahnya ada beberapa, lebih dari belasan orang. Saat ini perawatan mereka dipusatkan di RSUD Bung Karno Solo," jelas Ahyani.

Dengan adanya pembatasan layanan kesehatan di RSUD Ngipang, sejumlah pasien rumah sakit itu akan dialihkan ke fasilitas kesehatan lainnya untuk sementara waktu.

"Pembatasan ini akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan. Layanan yang masih dilakukan adalah yang berhubungan dengan kegawatdaruratan dan beberapa layanan lainnya. Jadi untuk IGD masih jalan," ucap Ahyani.

Pemkot Solo disebutnya akan melakukan penelusuran lanjutan kepada siapa saja yang pernah kontak dengan pasien-pasien baru Covid-19 itu. Berdasarkan hasil tracing, diketahui mayoritas tambahan kasus Covid-19 di rumah sakit itu mayoritas berasal dari luar Solo. 

"Fasilitas perawatan Covid-19 di RSUD Ngipang tidak banyak hanya delapan ruangan. Namun nakes yang positif cukup banyak. Untuk awal penularannya dari mana kami belum tahu. Namun bisa jadi dari luar kota," tutur dia. 

Baca juga: 

Terpisah, Direktur RSUD Ngipang, Willy Handoko Widjaja membenarkan bahwa ada pembatasan yang diterapkan di rumah sakit yang dipimpinnya. "Ada pembatasan sepekan, tapi layanan emergency tetap jalan," ujar dia.

Hanya saja saat ditanya lebih jauh mengenai nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19, dia enggan memberikan penjelasan.

Kasus baru nakes di Solo ini membuat kasus Covid-19 di Kota Bengawan hingga Minggu 8 November 2020 tercatat mencapai 1,380 kasus secara kumulatif. Jumlah ini lebih tinggi 36 kasus dibandingkan data sehari sebelumnya. []

Berita terkait
2 Bulan, Puluhan Anak di Solo Terpapar Covid-19
Anak rentan terpapar Covid-19. Di Solo puluhan anak terpapar virus itu dalam tempo dua bulan terakhir.
Bantu Pasien Covid Sembuh, PMI Solo Siapkan Plasma Darah
Plasma konvaselen dari pedonor penyintas ternyata mampu membantu kesembuhan pasien Covid-19. PMI Solo menyiapkan terapi plasma tersebut.
Rekor Baru Covid-19 di Solo, Ditemukan 59 Kasus dalam Sehari
Satgas Penanganan Covid-19 Solo menemukan adanya penambahan 59 kasus Covid-19 dalam sehari.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.