Muzani Setuju, Penambahan Kursi MPR Beratkan Keuangan Negara

“Saya percaya, saya akui, setiap pejabat yang bertambah juga akan menambah beban keuangan negara,” ucap Muzani saat Tagar temui di ruang sidang Paripurna Kompleks Parlemen
Wakil Ketua MPR yang baru, Ahmad Muzani akui, setiap pejabat yang bertambah juga akan menambah beban keuangan negara. Hari ini, MPR melantik tiga Wakil Ketuanya yang baru, dari PDIP Ahmad Basarah, Partai Gerindra Ahmad Muzani, dan PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. (Gilang)

Jakarta, (Tagar 26/3/2018) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra Ahmad Muzani tak membantah terkait adanya pendapat dari fraksi PPP yang menyebut penambahan kursi MPR dinilai menambah beban anggaran negara.

“Saya percaya, saya akui, setiap pejabat yang bertambah juga akan menambah beban keuangan negara,” ucap Muzani saat Tagar temui di depan ruang sidang Paripurna Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/3).

Namun, ia meminta agar masyarakat lebih melihat kinerja dan output apa yang akan dilakukan oleh dirinya dan dua Wakil Ketua baru MPR lainnya seperti apa kedepannya.

“Kita lihat saja nanti ketiga Wakil Ketua MPR yang baru dilantik itu akan melakukan apa kira-kira, ada output untuk masyarakat itu bagaimana,” sambung Muzani.

Terakhir, Muzani berharap penambahan kursi Wakil Ketua MPR ini bisa lebih efektif sehingga bisa memberi keyakinan kepada masyarakat bahwa ini bukan sekedar bagi-bagi jabatan.

Seperti diketahui, hari ini fraksi PPP tidak menghadiri pelantikan penambahan tiga pimpinan MPR RI alias abstain.

Tiga pimpinan baru yang baru saja dilantik adalah dari PDIP Ahmad Basarah, Partai Gerindra Ahmad Muzani, dan PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Ketidakhadiran itu sebagai bentuk konsistensi PPP terhadap penolakan pasal penambahan kursi pimpinan DPR/MPR/DPD pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3).

PPP  berpendapat, tidak ada urgensi sehingga formasi pimpinan para wakil rakyat tersebut harus ditambah. Penambahan itu pun ujung-ujungnya diyakini hanya akan menambah beban anggaran negara saja. (sas)

Berita terkait