Muslim Myanmar Protes, Dua Madrasah Ditutup

Muslim Myanmar melakukan protes keras kepada pemerintah Myanmar atas penutupan dua sekolah agama atau madrasah.
Muslim di Myanmar saat melakukan sholat berjamaah. (Foto: Reuters)

Yangon, (Tagar 2/6/2017) - Muslim Myanmar melakukan protes keras kepada pemerintah Myanmar atas penutupan dua sekolah agama atau madrasah.

Dua sekolah itu juga menjadi tempat sholat berjamaah. Penutupan itu dilakukan karena tekanan sekelompok orang yang dipimpin biksu Buddha ultra-nasionalis yang menuntut penutupan sejumlah madrasah di Yangon.

Rabu malam lalu, sekitar 100 warga Muslim berkumpul di depan dua madrasah untuk memprotes penutupan madrasah. Tin Shwe, kepala sekolah satu madrasah, mengatakan kepada media Anadolu, bahwa pihak berwenang juga melarang penduduk Muslim untuk beribadah di enam sekolah lain di Thakayta tanpa alasan yang jelas.

Menurutnya, umat Islam setempat terpaksa sholat di rumah dan toko sejak larangan itu berlaku. Human Rights Watch yang berbasis di New York awal bulan ini mengatakan penutupan madrasah merupakan kegagalan pemerintah Myanmar untuk melindungi minoritas Muslim.(wwn)

Berita terkait
0
Panduan Pelaksanaan Salat Iduladha dan Ibadah Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban