Museum Sumpah Pemuda Tampilkan Tokoh Pejuang Wanita Tiga Zaman

Emma Poeradiredja lahir di Cirebon, 13 Agustus 1902. Pejuang dan tokoh pergerakan perempuan Sunda ini meninggal di Bandung pada 19 April 1976.
MUSEUM SUMPAH PEMUDA: Pengunjung mengamati koleksi yang dipajang di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Kamis (26/10). Masyarakat ramai mengunjungi museum ini menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 yang jatuh pada Sabtu 28 Oktober 2017. Untuk tahun ini peringatan Sumpah Pemuda mengangkat tema Pemuda Indonesia Berani Bersatu. (Foto: Ant/Sigid Kurniawan).

Jakarta, (Tagar 27/10/2017) – Biografi salah satu anggota perempuan Kongres Pemuda, yaitu Emma Poeradiredja, ditampilkan Museum Sumpah Pemuda dalam pameran "Emma Poeradiredja Tokoh Pejuang Wanita Tiga Zaman" pada 26 Oktober hingga 26 November di Jakarta.

Emma Poeradiredja atau Raden Rachmat’ulhadiah Poeradiredja lahir di Cirebon, 13 Agustus 1902. Salah satu pejuang dan tokoh pergerakan perempuan Sunda ini meninggal di Bandung pada 19 April 1976 dalam usia 73 tahun.

Kepala Museum Sumpah Pemuda Uryati mengatakan, ini adalah kali pertama Museum Sumpah Pemuda menampilkan tokoh perempuan yang terlibat dalam Kongres Pemuda.

"Selama ini kami selalu menampilkan tokoh laki-laki, padahal pada kongres tersebut juga ada perempuan. Karena itu, kami tertarik menampilkan tokoh Emma," kata Uryati di Jakarta, Kamis (26/10).

Dia menjelaskan, dipilihnya tokoh Emma Poeradiredja karena dia sudah aktif berjuang sejak zaman penjajahan Belanda, Jepang, hingga setelah kemerdekaan.

Emma hadir pada Kongres Pemuda I pada 30 April hingga 2 Mei 1926 sebagai wakil dari anggota Jong Islamiten Bond. Namun, Kongres Pemuda I ternyata belum menghasilkan keputusan yang konkret.

Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928 menghasilkan Sumpah Pemuda. Emma yang hadir pada kongres tersebut saat rapat hari pertama mengatakan, perempuan perlu ikut berjuang.

Uryati mengungkapkan, timnya telah melakukan riset dan mengumpulkan data mengenai Emma Poeradiredja. Arsip yang ditampilkan adalah sumbangan dari Arsip Nasional dan koleksi keluarga.

[caption id="attachment_25604" align="aligncenter" width="712"] MUSEUM SUMPAH PEMUDA: Pengunjung berfoto di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Kamis (26/10). Masyarakat ramai mengunjungi museum ini menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 yang jatuh pada Sabtu 28 Oktober 2017. Untuk tahun ini peringatan Sumpah Pemuda mengangkat tema Pemuda Indonesia Berani Bersatu. (Foto: Ant/Sigid Kurniawan)[/caption]

Melalui pameran tersebut Museum Sumpah Pemuda ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa Emma adalah perempuan yang ulet dan selalu berjuang tidak hanya di bidang politik, tetapi juga di bidang sosial dan ekonomi.

Saat ini Museum Sumpah Pemuda telah mengumpulkan 85 profil anggota yang ikut dalam Kongres Pemuda, dan saat ini mereka sudah mendapatkan data dua perempuan yang terlibat Kongres Pemuda.

"Anggota Kongres Pemuda banyak, tetapi sangat sulit mencari informasi dan keluarga para anggota. Namun, kami terus berupaya agar dapat melengkapi profil semua anggota," kata dia.

Museum Sumpah Pemuda juga sudah menampilkan profil tujuh tokoh Kongres Pemuda, antara lain M Yamin dan dr Moewardi. (ant/yps)

Berita terkait
0
Bintang Drakor Son Ye Jin Hamil Anak Pertama
Meski tidak menyebutkan secara gamblang, bintang drama Thirty Nine itu menyebut ada kehidupan baru yang datang kepadanya dan Hyun Bin.